Rasa yang telah hinggap dalam sanubari, perlahan menjadi sebuah benteng kokoh, dalam menghadapi berbagai terpaan. Dengan mengucapnya menjadi sebuah rambu pengingat sekaligus peneguhan kembali benteng tersebut yang senantiasa akan ada sebuah pengikisan berjalan seiring waktu dan banyaknya terpaan.
Dengan rasa itu aku menjadi serasa nyaman dalam mengarungi waktu yang berbatas, hingga pada akhirnya kembali. Sisi-sisi positif yang selalu aku dapat dikala melihat, mendengar, meraba bahkan merasa itu sendiri bersisi negatif.
Senantiasa ada pencerahan diantara kepekatan gelap, ketulian, dan kebisuan. Ia muncul tatkala itu semua menjadi sebuah pasukan gagah berani sekaligus menggiurkan, baik bagi raga maupun nafsu.
Harapku, jangan sampai terhilangkan ataupun terkalahkan oleh kebinasaan yang memang akan membinasakan jika kita mengikutinya.
hanya satu kata………… Alhamdulilah.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI