Mohon tunggu...
iwan adiningrat
iwan adiningrat Mohon Tunggu... -

seorang manusia yang sedang belajar, dan akan belajar, dan terus belajar.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Thank You

5 Oktober 2012   01:05 Diperbarui: 24 Juni 2015   23:14 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rasa yang telah hinggap dalam sanubari, perlahan menjadi sebuah benteng kokoh, dalam menghadapi berbagai terpaan. Dengan mengucapnya menjadi sebuah rambu pengingat sekaligus peneguhan kembali benteng tersebut yang senantiasa akan ada sebuah pengikisan berjalan seiring waktu dan banyaknya terpaan.
Dengan rasa itu aku menjadi serasa nyaman dalam mengarungi waktu yang berbatas, hingga pada akhirnya kembali. Sisi-sisi positif yang selalu aku dapat dikala melihat, mendengar, meraba bahkan merasa itu sendiri bersisi negatif.
Senantiasa ada pencerahan diantara kepekatan gelap, ketulian, dan kebisuan. Ia muncul tatkala itu semua menjadi sebuah pasukan gagah berani sekaligus menggiurkan, baik bagi raga maupun nafsu.
Harapku, jangan sampai terhilangkan ataupun terkalahkan oleh kebinasaan yang memang akan membinasakan jika kita mengikutinya.
hanya satu kata………… Alhamdulilah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun