“Rakyat Tiongkok adalah masyarakat yang paling rajin dan ulet di dunia” (Kishore Mahbubani. 2008 dikutip oleh Kompas.com).
Dengan jumlah penduduk lebih dari 1.3 Milyar dan angka pertumbuhan ekonomi yang terus meningkat dalam beberapa dekade terakhir, China konsisten untuk melahirkan kelas menengah baru. Data dari uk.businessinsider.com menyebutkan bahwa kelas menengah ke atas di daerah perkotaan China sudah mendekati angka 100 jutaan kepala keluarga. Seandainya tiap kepala keluarga memiliki 1 orang anak dan 15% darinya adalah anak di usia 18-24 tahun maka kurang lebih dibutuhkan 15 juta kursi di universitas untuk memenuhi kebutuhan pendidikan mereka.
Angka 15 juta anak usia pendidikan tinggi tersebut mungkinkah terserap semuanya oleh universitas-universitas di China? Kenyataannya berkata tidak, karena demand jauh lebih besar dari supply-nya. Data dari website dikti.go.id menyebutkan bahwa hanya ada sekitar 600an universitas baik di China daratan maupun di Hongkong dan Macau. Katakanlah, setiap universitas tersebut dapat menampung 10 ribu mahasiswa, maka hanya 6 juta yang terserap dan menyisakan 9 juta lainnya untuk berburu universitas-universitas lainnya di luar China terutama di negara-negara maju di Eropa seperti Inggris, Belanda, dan Perancis, maupun di benua Amerika seperti di Amerika Serikat dan Kanada.
Mahasiswa China di Inggris Raya
Sebagai negara terpopuler kedua tujuan para pelajar internasional setelah Amerika Serikat, Inggris Raya menikmati limpahan begitu banyak pelajar dari China baik untuk yang undergraduate maupun graduate students. China adalah supplier pelajar terbesar di Inggris Raya yang diikuti India di posisi kedua dan Nigeria yang menempati urutan ketiga. Mulai dari kampus-kampus paling bergengsi di sekitaran London seperti University of Oxford, maupun kampus tertua di Skotlandia, University of Edinburgh sampai dengan kampus-kampus menengah seperti University of Birmingham pun tak luput dari “Chinese Invasion”. Bahkan saking banyaknya mahasiswa China di Birmingham, teman-teman Indonesia yang belajar di sana memplesetkan singkatan BBS yang seharusnya “Birmingham Business School” menjadi “Beijing Business School”.
Daftar 10 besar negara-negara non Uni Eropa pengirim mahasiswa ke Inggris Raya
Country
2013-14
2012-13
China (PRC)
87,895