Mohon tunggu...
Adin Mustofa
Adin Mustofa Mohon Tunggu... -

Javanese who were born in Gorontalo, a Province in Northern Sulawesi. \r\nI write for immortality. i am immortal because of writing.\r\nvisit me on : http://adinelazhari.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Hidayah itu dari Allah

13 Maret 2012   02:07 Diperbarui: 25 Juni 2015   08:09 246
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Hari itu hati saya tersentak mendengar berita yang menohok hati dan meresahkan pikiran saya. saat itu saya mendapat berita bahwa salah seorang yang saya kenal telah berhalauan agama, mengikuti agama suaminya. saya tak pernah menyangka bahwa hal itu bisa terjadi padanya. padahal ia memiliki ilmu yang cukup untuk mempertahankan akidah yang ia miliki saat itu. ia memiliki ilmu yang memumpuni untuk membendung dari pengaruh - pengaruh yang ada. mungkin, pengaruh lingkungan yang mempengaruhi pola pikirnya. seperti kata orang " lingkungan adalah hal yang paling berpengaruh dalam pendidikan".

saya tak cukup begitu mengenal dirinya. hanya sekedar kenal, tidak intim. namun latar belakang pendidikannya yang membuat saya yakin bahwa seharusnya ia bisa membendung semua itu. namun semua keyakinan itu terbentur dengan realita yang ada bahwa ia sudah berpindah halauan.

tanpa bermaksud untuk melecehkan agama dan kepercayaan lainnya, saya adalah salah satu di antara sekian banyak orang yang meyakini bahwa agama yang saya anut saat ini adalah agama yang paling benar di sisi Allah. dan saya pula yakin, bahwa pemeluk agama manapun, selama ia masih waras tentu akan meyakini bahwa agamanya lah yang paling benar. adapun tentang agama lainnya, adalah masalah toleransi dan saling menghormati tanpa harus merubah keyakinan kita masing - masing. berdasarkan keyakinan saya itulah maka saya begitu sedih mendengar berita tersebut. walaupun saya tau, hal ini sudah banyak terjadi di negeri ini. namun tetap saja hati saya terenyuh mendengarnya.

namun saya segera tersadar, bahwa hidayah itu adalah hak prerogatif Allah semata. tak ada seorang pun yang dapat mengambil alih hak tersebut. dalam banyak ayat al-Qur'an Allah SWT sudah menegaskan hal tersebut. contoh nyata dalam kehidupan ini pun sudah banyak. Anak Nabi Nuh menjadi contoh bahwa keimanan seorang nabi tak bisa mempengaruhi apapun terhadap anaknya, bila Allah tak menghendakinya. contoh lainnya; Isteri Nabi Luth , Ayah Nabi Ibrahim, dan Abu Thalib, paman Nabi Muhammad SAW. hal itu menegaskan bahwa hubungan kekerabatan tak berpengaruh secara langsung terhadap seseorang dalam hal keimanan dan kepercayaan. seperti kata syair :

Iman tak dapat diwarisi dari seorang ayah yang bertakwa


contoh lainnya adalah bagaimana Isteri Fir'aun yang beriman kepada Allah SWT padahal suaminya adalah seorang yang durhaka, bahkan menganggap dirinya sebagai tuhan. sekali lagi, hubungan kekerabatan tak bisa mempengaruhi secara langsung terhadap hidayah seseorang.

maka tak heran bila Nabi Ibrahim berwasiat kepada anak - anaknya, Ismail dan Ishaq bahwa janganlah sekali - kali mereka mati melainkan dalam keadaan islam. Rasulullah pun senantiasa memerintahkan umatnya senantiasa berdoa agar diwafatkan dalam keadaan islam.

" Engkau (wahai Muhammad) tak bisa memberi petunjuk kepada orang yang engkau sukai, akan tetapi Allah lah yang memberi petunjuk kepada orang yang ia kehendaki"

semoga teman saya tersebut dibukakan pintu hidayah oleh Allah sehingga ia bisa kembali ke jalan agama yang benar. semoga kita semua senantiasa dijaga oleh Allah dan diwafatkan dalam keadaan Islam. Amin

"Tuhanku, wafatkan aku dalam keadaan islam dan kumpulkan aku bersama orang - orang yang saleh."

Gorontalo, 13 Maret 2012

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun