Mohon tunggu...
Adinda Zha
Adinda Zha Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

I''m a struggle woman

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Maraknya Difusi Budaya Makanan dan Restaurant Arab Saudi di Wilayah Puncak Bogor

24 Oktober 2023   22:40 Diperbarui: 24 Oktober 2023   22:46 256
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Negara Indonesia memiliki keanekaragaman budaya dan kekayaan bahasa yang sangat banyak, dengan kekhasan yang berbeda satu sama lain, dan ketika keanekaragaman dan kekayaan itu menyatu menjadi satu bangsa, maka yang muncul adalah sebuah keindahan.

Menparekraf Sandiaga Uno menyebut Indonesia adalah negara yang kaya raya akan budaya. Saking banyaknya, butuh 3.000 tahun buat mendaftarkan itu semua ke UNESCO.
Belakangan ini, Kebaya jadi sorotan di lini masa media sosial. Setelah muncul wacana Singapura bersama-sama dengan Malaysia, Thailand dan Brunei Darussalam ingin mendaftarkan Kebaya menjadi Warisan Budaya Tak Benda ke UNESCO.

Tak bisa dipungkiri difusi budaya pun akan tetap bisa masuk ke negara Indonesia yang memiliki banyak sekali kebudayaan. Kata difusi memiliki berbagai macam pengertian. Dalam konteks ilmu budaya, pengertian dari difusi adalah proses penyebaran beragam unsur kebudayaan dalam suatu masyarakat. Difusi kebudayaan adalah penyebaran sifat kebudayaan dari satu contoh kelompok sosial ke kelompok lainnya. Melalui difusi budaya, cakrawala diperluas dan orang menjadi lebih kaya secara budaya. Terjadinya pencampuran budaya dunia melalui berbagai etnis, agama, dan kebangsaan hanya meningkat dengan komunikasi, transportasi, dan teknologi yang semakin canggih.

Penyebaran kebudayaan tersebut biasanya disebabkan oleh migrasi atau perpindahan yang dilakukan manusia dari satu tempat ke tempat lainnya. Proses perpindahan tersebut kemudian menularkan budaya tertentu apalagi perpindahan tersebut dilakukan dengan skala yang besar

Seperti contohnya di Puncak, Bogor sudah banyak sekali restaurant dan makanan khas negara Arab Saudi yang dijajahkan disana. Jika kita berkunjung ke daerah Puncak sudah menjadi hal yang lumrah jika sering berjumpa dengan banyak sekali orang Arab disana. Bahkan ada satu kampung yang dijuluki Kampung Arab disalah satu daerah yang berada di Puncak.

Nah, karena banyaknya orang Arab yang bermigrasi atau sekedar liburan saja didaerah Puncak sehingga menyebabkan difusi budaya arab sangatlah mudah masuk ke Indonesia terutama di daerah Puncak, Bogor. Salah satunya adalah dari rumah makan bernuansa Arab, makanan khas arab. dan hiasan serta pernah Pernik khas Arab pun banyak dijual didaerah Puncak.

Berikut adalah beberapa  restaurant atau rumah makan yang bernuansa Arab serta menjajahkan makanan khas Arab yang berlokasi di Puncak, Bogor

1. Restaurant Kamanana

2. Zahra Al-Jazeerah Restaurant and Coffe

3. Restaurant Raidan Alkhalij

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun