Mohon tunggu...
Adinda Yogi Tri Prasetya
Adinda Yogi Tri Prasetya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya seorang mahasiswa peternakan di salah satu universitas negeri yang berada di Magelang.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tim Pengabdian Masyarakat Untidar Pengoptimalisasian Manajemen Peternakan Berbasis Teknologi

8 November 2024   17:11 Diperbarui: 8 November 2024   17:11 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Dokumentasi pribadi

Tim Pengabdian Masyarakat Untidar Pengoptimalisasian Manajemen Peternakan Berbasis Teknologi Berupa Penggunaan Mesin Perah di Kelompok Ternak Trajumas

Trajumas, 4 Oktober 2024 --- Dalam rangka meningkatkan produktivitas dan efisiensi peternakan, sekelompok dosen dan mahasiswa dari Universitas Tidar mengadakan kegiatan pengabdian masyarakat berjudul "Optimalisasi Manajemen Peternakan dan Pasca Panen Kambing Sapera di Kelompok Ternak Trajumas, Desa Kalirejo, Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang". Kegiatan ini dihadiri oleh peternak anggota kelompok, mahasiswa, serta beberapa dosen tim pengabdian.

Kegiatan ini dilaksanakan pada Jumat, 4 Oktober 2024, dan bertujuan untuk memperkenalkan teknologi mesin perah susu yang lebih efisien dan higienis, khususnya dalam budidaya kambing jenis Sapera, yang dikenal memiliki produksi susu tinggi. Para peternak dari Kelompok Ternak Trajumas sangat antusias mengikuti pelatihan ini karena penggunaan mesin perah susu diharapkan dapat mempermudah proses pemerahaan, mengurangi tenaga kerja, serta menjaga kualitas susu tetap higienis.

Dalam sambutan ketua kelompok ternak, Bapak Slamet Sastro menyatakan, "Kami sangat berterima kasih atas kegiatan ini. Selama ini, proses pemerahan susu masih dilakukan secara manual yang cukup memakan waktu serta tenaga. Kami berharap dengan adanya pelatihan ini, produksi susu di Kelompok Ternak Trajumas dapat meningkat."

Tim pengabdian masyarakat yang dipimpin oleh Dody Houston Billhaq, S.Pt., M.Sc.,  menjelaskan cara kerja mesin perah susu secara detail, mulai dari cara penggunaan, pemeliharaan mesin, hingga pentingnya menjaga kebersihan alat dan lingkungan saat proses pemerahaan.

"Teknologi ini diharapkan bisa membantu peternak mengoptimalkan hasil produksi susu kambing Sapera yang memang sangat potensial. Selain itu, proses pemerahan dengan menggunakan mesin bisa dilakukan lebih cepat dan efisien," ujar Dody.

Pelatihan ini diakhiri dengan sesi tanya jawab, dimana para peternak menyampaikan pertanyaan seputar perawatan mesin dan dampak penggunaan mesin terhadap kesehatan kambing. Para narasumber pun memberikan penjelasan secara detail dan memastikan bahwa penggunaan mesin ini aman dan telah disesuaikan dengan kebutuhan peternakan kambing perah.

Sebagai tindak lanjut dari pelatihan ini, anggota tim mahasiswa akan melakukan praktik mengintensifkan penggunaan mesin perah susu di kandang ketua Kelompok Ternak Trajumas selama satu minggu ke depan. Dalam periode tersebut, para mahasiswa akan mendampingi peternak dalam mengoperasikan mesin perah secara rutin, sekaligus memberikan evaluasi dan pendampingan agar para peternak terbiasa menggunakan teknologi ini.

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini diharapkan dapat memberikan dampak positif jangka panjang dalam meningkatkan kualitas produk susu yang dihasilkan, serta dapat menjadi solusi bagi tantangan yang dihadapi para peternak Kelompok Ternak Trajumas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun