Sultan Bachtiar Najamudin adalah seorang politisi Indonesia yang saat ini menjabat sebagai Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI untuk periode 2024-2029. Sultan lahir di Bengkulu dan merupakan adik kandung dari Agusrin Maryono Najamudin, mantan Gubernur Bengkulu. Sebelum terjun ke dunia politik, Sultan memulai karier sebagai pengusaha, dengan merintis usahanya dari nol, seperti bisnis layanan AC dan pengadaan senjata. Pengalaman ini memberikan landasan kuat bagi kariernya dalam mengelola usaha dan organisasi .
      Sebelum berkiprah di kancah perpolitikan nasional, Sultan menyelesaikan pendidikan formalnya di SDN Gedung Agung Pino, SMPN Ulu Talo, SMAN 1 Manna, dan SMAN 3 Manna. Ia kemudian melanjutkan pendidikan tinggi, yakni program sarjana di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, dan program magister di Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama).
      Karier politiknya dimulai pada 2009 saat Sultan memutuskan maju sebagai calon anggota legislatif DPD RI dari dapil Bengkulu, dan berhasil lolos ke Senayan bersama tiga senator Bengkulu. Pada kesempatan itu, dia menjabat sebagai Ketua Hubungan Antar Lembaga DPD RI.
      Pada 2013, dia mengundurkan diri sebagai senator DPD RI untuk menjabat sebagai Wakil Gubernur Bengkulu sisa masa bakti 2010-2015, menggantikan Junaidi Hamsyah. Karier politik Sultan dimulai pada 2009 ketika ia maju sebagai calon anggota DPD RI mewakili Bengkulu dan berhasil terpilih. Di DPD, Sultan menjabat sebagai Ketua Hubungan Antar Lembaga, memperkuat relasi antara lembaga negara di tingkat pusat. Pada 2012, Sultan terpilih sebagai Wakil Gubernur Bengkulu setelah mengundurkan diri dari jabatannya di DPD. Namun, masa jabatannya sebagai wakil gubernur hanya berlangsung untuk sisa periode 2010-2015, di mana ia kemudian kembali aktif dalam politik regional .
      Pada Pilkada Bengkulu 2015, Sultan maju sebagai calon gubernur bersama Mujiono dengan dukungan dari PDI Perjuangan, Partai Demokrat, dan PKS. Meskipun mendapatkan dukungan politik yang kuat, pasangan Sultan-Mujiono kalah dari Ridwan Mukti dan Rohidin Mersyah. Kekalahan ini tidak menyurutkan semangat Sultan untuk terus berkontribusi bagi daerahnya. Ia tetap aktif memberikan masukan dan ide-ide konstruktif untuk pembangunan di Bengkulu.
      Pada Pemilu 2019, Sultan kembali maju sebagai calon DPD RI dan berhasil terpilih dengan suara terbanyak di Bengkulu, yaitu 191.499 suara. Hal ini membuktikan popularitas dan pengaruhnya di daerah tersebut. Setelah terpilih kembali, Sultan menduduki posisi Wakil Ketua DPD RI, mendampingi La Nyalla Mattalitti sebagai ketua. Di posisi ini, Sultan berperan dalam berbagai inisiatif legislasi yang fokus pada penguatan otonomi daerah dan pemerataan pembangunan .
      Pada 2024, Sultan Bachtiar Najamudin dipilih sebagai Ketua DPD RI setelah mendapatkan dukungan aklamasi dari mayoritas anggota DPD. Dengan latar belakang yang kuat dalam politik daerah dan nasional, Sultan diharapkan dapat membawa perubahan positif bagi peran DPD dalam memperkuat fungsi legislatif dan memperjuangkan aspirasi daerah di tingkat pusat. Dedikasinya untuk terus memperjuangkan kepentingan masyarakat dan daerahnya menunjukkan komitmen kuatnya terhadap pembangunan Indonesia.
      Jauh sebelum itu pada Pilkada 2015, Sultan memutuskan maju di Pilkada Bengkulu sebagai calon Gubernur Bengkulu dan berpasangan dengan Anggota DPRD Bengkulu Mujiono. Sultan-Mujiono didukung oleh PDI Perjuangan, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera.
      Namun, Sultan-Mujiono harus mengakui keunggulan pasangan Ridwan Mukti yang merupakan Bupati Musi Rawas 2005-2015, dan Wakil Bupati Bengkulu Selatan 2010-2015 Rohidin Mersyah. Sultan-Mujiono meraih 384.339 suara, sedangkan Ridwan-Rohidin yang mendapatkan 517.190 suara dari total suara sah sebanyak 901.529 suara. Kemudian, pada 2019, Sultan maju sebagai caleg DPD RI dapil Bengkulu, dan terpilih usai meraih 191.499 suara. Untuk DPD periode 2024-2029, Sultan menjabat Ketua DPD bersama tiga Wakil Ketua DPD RI, yakni Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Hemas, Yorrys Raweyai, dan Tamsil Linrung.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H