Mohon tunggu...
Adinda Tiara Putri
Adinda Tiara Putri Mohon Tunggu... -

i spill by writing

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Hindari Kanker Paru-paru Lewat Berkenalan dengan Gejalanya

26 Januari 2018   11:40 Diperbarui: 26 Januari 2018   12:17 1357
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kanker paru-paru adalah tumor paru ganas yang ditandai dengan pertumbuhan sel di jaringan paru-paru yang tidak terkontrol. Pertumbuhan ini menyebar melampaui paru-paru melalui proses metastasis menuju jaringan terdekat atau bagian tubuh lainnya. Dua jenis utama kanker paru-paru adalah small-cell lung cancer dan non-small-cell lung carcinoma.

Kebanyakan kasus kanker paru-paru bisa dicegah, karena penyakit ini erat kaitannya dengan merokok dan asap rokok, dan tak jarang juga dengan paparan radon (gas berat yang mengandung radioaktif) atau faktor lingkungan lainnya. Namun sebagaimana dikutip dari American Cancer Society beberapa kasus kanker paru-paru tidak diketahui faktor penyebabnya.

Sebagian besar kanker paru-paru telah menyebar luas dan berada pada stadium lanjut ketika pertama kali ditemukan pada seseorang. Penyakit ini terbilang sangat sulit untuk disembuhkan, tapi dalam beberapa tahun ini para dokter telah menemukan sebuah tes yang bisa digunakan untuk memindai kanker paru-paru pada orang yang berisiko tinggi terserang. Tes ini bisa membantu menemukan sel kanker lebih cepat sehingga bisa mengurangi risiko meninggal akibat kanker paru-paru.

Sampai saat ini, kanker paru-paru adalah penyebab utama kematian akibat penyakit kanker di antara kaum adam dan kaum hawa. Setiap tahunnya, orang yang menjumpai ajalnya karena kanker paru lebih banyak dibandingkan gabungan kanker usus besar, payudara, dan prostat.

Di Indonesia pun penyakit ini termasuk salah satu jenis kanker yang paling banyak menyerang masyarakatnya. Seperti disebutkan di CNNIndonesia  hingga lebih dari 20 persen penderita kanker di Indonesia mengidap kanker paru-paru.

Pada umumnya, tak ada gejala awal yang nyata untuk kanker paru-paru. Tapi beberapa gejala awal berikut ini tidak boleh kamu anggap remeh dan harus mendapatkan penanganan dari pihak medis.

  • Rasa sakit di daerah dada
    Kanker paru-paru bisa saja menyebabkan rasa sakit di aera dada, pundak, atau punggung. Rasa sakit ini tidak ada hubungannya dengan batuk-batuk. Segera konsultasi ke dokter bila kamu merasakan sakit dan nyeri yang tajam dan konstan di daerah dadamu, entah di area tertentu atau di seluruh dada.
    Rasa sakit ini disebabkan oleh pembesaran kelenjar getah bening atau metastasis ke pleura atau tulang rusuk.
  • Suara serak
    Ketika siapapun termasuk dirimu sendiri menyadari suaramu berubah jadi lebih dalam dan serak, segera periksa ke dokter. Suara serak ini mungkin saja dipicu oleh cuaca dingin, tapi gejala ini bisa jadi karena sesuatu yang lebih serius ketika terjadi lebih dari dua minggu.
    Suara serak yang berkaitan dengan kanker paru-paru terjadi saat tumor berpengaruh pada saraf yang mengendalikan laring.
  • Sakit kepala
    Ini pertanda bahwa kanker paru-paru sudah menyebar ke otakmu. Namun tidak semua sakit kepala berhubungan dengan metastasis otak. Terkadang, tumor paru menyebabkan tekanan pada vena cava superior yang merupakan vena yang memindahkan darah dari tubuh bagian atas ke jantung. Tekanan ini bisa memicu sakit kepala.
  • Sakit tulang
    Kanker paru-paru yang sudah menyebar sampai tulang bisa menimbulkan rasa sakit pada punggung atau di daerah tubuh lainya. Rasa sakit pada tulang ini memburuk di malam hari saat tidur terlentang dan meningkat jikalau bergerak.
    Selain itu, kanker paru-paru ada kaitannya dengan sakit di pundak, lengan, atau leher, walaupun jarang terjadi.
  • Penurunan berat badan
    Kanker jenis apapun memicu turunnya berat badan hingga 4,5 kg atau lebih. Ketika ada sel kanker pada tubuh, penurunan berat badan terjadi karena sel kanker yang menghabiskan energimu atau perubahan pada bagaiamana tubuhmu mengubah makanan menjadi energi.
  • Bengek
    Ketika saluran pernapasan sesak, tersumbat, atau radang, paru-paru kamu akan menghasilkan suara menciut-ciut atau seperti siulan ketika kamu bernapas. Suara ini dikenal dengan mengi atau bengek.
    Bengek disebabkan oleh banyak hal. Beberapa kasus tidak berbahaya dan bisa disembuhkan dengan mudah. Namun bengek juga merupakan gejala kanker paru-paru. Jangan buru-buru memutuskan bengek yang kamu alami ini bersumber dari asma atau alergi. Segera datangi dokter supaya kamu pun tahu penyebab pastinya.
  • Batuk tidak berhenti
    Kamu harus waspada kalau kamu batuk dan tak kunjung berhenti lebih dari dua pekan. Batuk selama ini merupakan pertanda adanya masalah terhadap paru-paru.
  • Perubahan batuk
    Kamu juga harus waspada terhadap perubahan apapun pada batuk kronis, terlebih lagi bila kamu merokok. Perubahan batuk ini bisa berupa kamu batuk lebih sering dibandingkan biasanya, batukmu lebih dalam dan terdengar serak, bahkan sampai mengeluarkan darah atau lendir dalam jumlah berlebih.
  • Perubahan pernapasan
    Pola pernapasan menjadi lebih pendek dan kamu pun sering sesak napas. Ini terjadi karena karena kanker paru-paru telah memblokir saluran pernapasan atau cairan yang bersumber dari kanker sudah memenuhi dadamu.

Preventing is way better than curing, isn't it? Jadi terus peduli pada tubuh dan kesehatanmu ya. Jangan anggap remeh gejala-gejala yang sudah disebutkan. Stay healthy!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun