Mohon tunggu...
Adinda Tiara Putri
Adinda Tiara Putri Mohon Tunggu... -

i spill by writing

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Sungai Musi Opsi Wisata "Weekend" Kenapa Tidak?

24 November 2017   15:18 Diperbarui: 24 November 2017   15:53 903
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Kamu mau berlibur akhir pekan ini, tapi masih bingung ke mana?

Tak perlu risau lagi! Beragam atraksi menarik yang digagas oleh komunitas Generasi Pesona Indonesia atau GenPI mungkin bisa masuk ke opsi destinasi liburan kamu.

Minggu, 26 November nanti, kamu bisa tancap gas ke Kota Palembang dan segera arahkan haluanmu ke Pasar Baba Boentjit yang merupakan buah inisiatif dari GenPI Sumatera Selatan.

Pasar Baba Boentjit, menurut informasi yang didapat dari CNNIndonesia, akan mengombinasikan daya tarik wisata budaya dengan kuliner khas Palembang, dan akan berlokasi di tepi Sungai Musi. Wisatawan yang mampir ke sini akan diberi suguhan acara yang bisa dinikmati sepanjang siang sampai sore.

Banyak tempat menarik yanginstagram-able banget buat kamu. Bukan hanya itu pula! Masih ada lagi viewmatahari terbenam yang bisa kamu nikmati di tepi Sungai Musi.

Sumarni Bayu Anita selaku koordinator acara menuturkan, acara ini bertempat di salah satu destinasi wisata warisan "Rumah Baba Ong Boen Tjit", sesuai dengan nama acara. Rumah Baba Ong Boen Tjit merupakan rumah seorang pengusaha terkenal peranakan di Palembang tempo dulu. Rumah yang diduga telah berusia 3 abad lebih ini berbentuk rumah khas Palembang, namun memiliki interior dan ornamen Tiongkok.

Rumah yang kini didiami oleh keturunan kedelapan dari Baba Ong Boen Tjit ini beralamat di Lorong Saudagar Yucing No. 55 RT 050 RW 002 Kelurahan 3-4 Ulu, Kecamatan Seberang Uli 1.

"Lokasinya saja sudah menarik. Banyak yang bisa dieksplorasi oleh pengunjung nantinya. Melihat seperti apa ornamen-ornamen dan sejarah dari rumah Baba Boentjit ini," kata Sumarni.

Untuk ke sini, ada beberapa opsi moda transportasi, melalui sungai atau darat. Jalur sungai bisa menaiki perahu ketek (perahu kecil) dari dermaga Benteng Kuto Besak, Pasar Sekanak, atau daerah Suro (Ulu Sungai Musi). Durasi tempuhnya sekitar 5 hingga 10 menit, tergantung pada titik keberangkatan perahu.

"Sudah banyak masyarakat yang penasaran, terutama karena ada kegiatan menyeberang naik perahu. Itu menarik buat mereka," ujarnya.

Tidak hanya itu, di sekitar rumah ini nantinya ada pengrajin lidi nipah dan pengrajin kemplang tunu yang masih beraktifitas sampai sekarang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun