Mohon tunggu...
Adinda Shafira
Adinda Shafira Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seorang mahasiswa dengan minat dibanyak bidang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kasus "Indosarang" Etiskah Hinaan Dibalas dengan Hinaan

15 Juni 2024   10:10 Diperbarui: 15 Juni 2024   10:37 251
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Baru-baru ini beredar sebuah situs bernama Indosarang yang merupakan sebuah situs wadah bagi orang-orang Korea Selatan yang bekerja di Indonesia untuk saling berinteraksi. Pada situs ini, orang-orang korea dapat mengirimkan berbagai pesan secara anonymous.

Namun, sayangnya forum komunitas ini malah disalahgunakan oleh orang-orang Korea Selatan yang bekerja di Indonesia untuk menghina Indonesia. Ujaran kebencian banyak ditemui dapat berupa hinaan terhadap fisik hingga agama. Awal mula dari ramainya kasus ini adalah tersebarnya tangkapan layar pesan-pesan dari situs ini yang berisi ujaran kebencian terhadap Indonesia di platform X dan Tiktok.

Ujaran-ujaran yang bersifat hinaan terhadap Indonesia ini tentunya memicu kemarahan netizen Indonesia. Namun sayangnya ada beberapa netizen yang mengungkapkan kemarahannya dengan membuat postingan atau komenan yang berisi hinaan kembali kepada Korea Selatan. 

Apakah hal tersebut etis untuk dilakukan? Jika melihat dari sisi netral, tentunya para pengguna yang menghina masyarakat Indonesia pada situs Indosarang tentu saja salah. Namun, jika netizen Indonesia membalasnya dengan membuat postingan yang berisi hinaan di platform media sosial, bukankah hal tersebut juga membuat kita sama saja dengan orang-orang yang menggunakan situs tersebut.

Apapun alasannya, menghina merupakan suatu tindakan yang tidak dapat dibenarkan. Jika tindakan ini terus dilakukan dan dibiarkan untuk melemparkan kebencian terhadap satu sama lain, tentu saja lama-kelamaan dapat memicu terjadi permusuhan antar bangsa.

Berdasarkan penjelasan yang diberikan oleh influencer asal Korea Selatan, AA Daehoon, pada video yang di posting pada platform Tiktok, dia menjelaskan bahwa situs Indosarang memang merupakan situs yang sering digunakan oleh oknum tidak bertanggung jawab untuk menghina Indonesia. Dan tentunya situs tersebut tidak berisi ujaran hinaan seperti yang terdapat di situs Indosarang. Sehingga, ujaran-ujaran hinaan yang menghina Indonesia pada situs Indosarang tidak dapat digunakan untuk mewakili pendapat para masyarakat orang Korea Selatan yang bekerja di Indonesia. Pengguna situs tersebut hanyalah oknum yang tidak bertanggung jawab.

Dari hal tersebut, tentu saja netizen Indonesia tidak bisa semata-mata mengungkapkan kemarahannya dengan kembali memberi postingan yang bersifat hinaan. Daripada membuat sebuah postingan yang berisi hinaan, lebih baik langsung memberikan Tindakan terhadap situs yang menjadi wadah ujaran-ujaran hinaan dan penggunanya yang ikut menghina Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun