Mohon tunggu...
Adinda Salsabila Fernando
Adinda Salsabila Fernando Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Psikologi Universitas Brawijaya

Berminat dengan topik mental ataupun hal yang berkaitan dengan psikologi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menelusuri Jejak Pola Asuh: Pengaruh Pola Asuh terhadap Gangguan Perilaku

5 Desember 2024   11:15 Diperbarui: 5 Desember 2024   11:27 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perilaku adalah respon seseorang terhadap suatu interaksi yang biasanya menjadi suatu kebiasaan dan memunculkan ciri khas pada masing-masing individu. Terkadang ada sebagian individu yang memiliki suatu kondisi dimana perilaku individu tersebut berbeda dari kebanyakan individu yang lain, dimana ia merespons suatu kejadian dengan lebih agresi atau lebih keji, kondisi ini disebut sebagai gangguan perilaku. Lebih jelasnya, gangguan perilaku adalah kondisi dimana seseorang bertindak lebih kasar ketika merespons suatu kejadian secara berulang sehingga menimbulkan ketidaknyamanan bagi orang-orang di sekitarnya. Biasanya gangguan perilaku sering terjadi pada anak-anak dan remaja, dan dapat dicirikan sebagai berikut:
1. Agresi terhadap manusia atau hewan.
2. Pelanggaran hak terhadap orang lain.
3. Memiliki masalah dalam mengontrol emosi yang membuat provokasi dan timbul rasa marah yang meledak.


A. Gangguan Perilaku pada Anak


Gangguan perilaku tidak bisa dianggap sepele, karena sebenarnya gangguan perilaku dapat menghambat proses perkembangan anak yang berdampak secara berkelanjutan terhadap masa depan anak. Anak yang mengalami gangguan perilaku akan sulit untuk bersosialisasi karena mereka cenderung lebih agresi ketika merespons sekitar, hal ini tentu akan sulit untuk orang-orang di sekitarnya juga. Selain itu, mereka akan kesulitan ketika melakukan pembelajaran atau pekerjaan karena cenderung kehilangan minat dan konsentrasi akibat gangguan perilaku yang mereka alami.


Perlu diketahui berdasarkan penjelasan dari American Psychiatric Association (APA), mereka menyebutkan bahwa gangguan perilaku lebih banyak dialami oleh laki-laki dan biasanya terjadi pada umur 10-12 tahun. Biasanya gangguan perilaku pada laki-laki dapat dilihat lebih jelas karena mereka menampilkan perilaku-perilaku yang masuk kedalam kategori gangguan perilaku sedang sampai parah, seperti kekerasan fisik hingga kekerasan seksual.


B. Macam-Macam Gangguan Perilaku pada Anak


Berdasarkan tingkat keparahannya, gangguan perilaku dibagi menjadi 3 tingkatan yaitu:
1. Mild (ringan): Gangguan perilaku pada tingkat ini masih sedikit dan masih lebih gampang untuk diatasi. Dampak yang diberikan bagi lingkungan di sekitarnya pada gangguan perilaku di tingkat ini juga bisa dikatakan sebagai bahaya ringan. Contoh dari gangguan perilaku ini adalah melanggar aturan dan berbohong.


2. Moderate (sedang): Masalah yang ditimbulkan pada gangguan perilaku di tingkat ini berada di kategori menengah, contohnya adalah mencuri, perilaku memberontak ketika di sekolah, dan merusak barang milik orang lain.


3. Severe (parah): Pada tingkat ini, anak melakukan hal-hal yang sudah melewati batas yang membahayakan dan berdampak besar terhadap orang lain. Contohnya adalah kekerasan fisik dan penggunaan senjata.


C. Dampak Pola Asuh yang Buruk terhadap Gangguan Perilaku pada Anak


Walaupun terdapat banyak faktor kenapa anak memiliki gangguan perilaku, faktor keluarga menjadi salah satu faktor yang paling berpengaruh terhadap gangguan perilaku pada anak. Orang-orang terdekat khususnya orang tua seharusnya peka terhadap kondisi anak-anak mereka, tetapi sayangnya, di banyak kasus orang tua justru menjadi alasan utama anak-anak melakukan hal-hal yang tidak sesuai dengan norma yang ada, padahal orang tua seharusnya menjadi tempat pertama dimana anak belajar dan menemukan perasaan aman sehingga mereka dapat mengembangkan emosi dan perilaku yang baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun