2. Mahasiswa Sebagai Agent of Change
Peran mahasiswa sebagai agent of change adalah berperan sebagai penggerak perubahan yang tentunya ke arah yang lebih baik, hal ini sering disuarakan oleh mahasiswa ketika melakukan perubahan terkait kebijakan pemerintah melalui serangkaian tindakan. Perubahan dapat dicapai dengan ide, keterampilan dan pengetahuan mahasiswa yang telah "diasah" sebelumnya di kampus. Mahasiswa merupakan agen perubahan yang harus menjadi garda terdepan dalam menyuarakan aspirasi masyarakat. Gerakan mahasiswa ada yang bersifat intelektual dan ada pula yang bersifat ekstra parlementer di lapangan sesuai dengan peraturan dan persyaratan hukum yang berlaku.
3. Mahasiswa Sebagai Guardian of Value
Peran mahasiswa sebagai Guardian of Value adalah bagaimana mahasiswa dapat menjaga nilai-nilai kebaikan yang ada di masyarakat. Nilai-nilai seperti kejujuran, gotong royong, empati, keadilan, integritas dan lain sebagainya merupakan hal yang harus dijaga dalam masyarakat.
4. Mahasiswa Sebagai Moral Force
Mahasiswa sebagai intelektual harus mencerminkan nilai-nilai karakter terbaik sesuai dengan tingkat intelektualitasnya. Pendidikan sebagai upaya pembentukan karakter idealnya muncul dengan perilaku akhlak terbaik yang ditunjukkan oleh seorang mahasiswa. Inilah peran idealnya dalam mewujudkan kehidupan bangsa yang beradab.
5. Mahasiswa Sebagai Social Control
Peran mahasiswa sebagai social control merupakan bagian dari peran mahasiswa untuk mengendalikan hal-hal yang bertentangan dengan nilai-nilai keadilan dalam masyarakat. Ketika terjadi hal-hal yang tidak sesuai dalam kehidupan masyarakat, maka mahasiswa wajib memberikan kritik, solusi dan saran khususnya kepada pemerintah. Hal inilah yang menyebabkan sebagian besar aksi demonstrasi menentang kebijakan pemerintah dilakukan oleh kelompok mahasiswa dari berbagai kampus.
C. Langkah Mewujudkan Peran dan Fungsi Mahasiswa
Bagaimana cara mahasiswa agar bisa mewujudkan peran tersebut di masyarakat? Ada beberapa langlah yang bisa dilakukan, diantaranya yaitu :
- Mahasiswa perlu mewaspadai politik dan kondisi kehidupan di negara tersebut. Sebab, mahasiswa sebagai bagian dari masyarakat mempunyai kepentingan untuk membela masyarakat dan apa yang terjadi di lingkungan sekitar tidak boleh diabaikan.
- Mahasiswa memilih gerakan yang sesuai dengan visi dan misinya. Gerakan intelektual merupakan suatu cara mahasiswa menyalurkan pendapat atau keinginannya melalui kegiatan ilmiah, diskusi terbuka, tindakan taat hukum, audiensi dan sebagainya.
- Mahasiswa aktif terlibat di organisasi dan gerakan mahasiswa tanpa mengabaikan urusan kuliah.
- Mahasiswa memiliki manajemen waktu yang baik sehingga bisa menjalankan peran sosialnya di masyarakat, tanggung jawabnya pada orang tua dan diri sendiri.
Dari penjelasan tersebut terlihat bahwa mahasiswa merupakan intelektual muda yang mempunyai peran tidak hanya bagi dirinya sendiri, tetapi juga bagi masyarakat, bangsa dan negara. Mahasiswa sendiri mempunyai status intelektual yang tinggi dan merupakan generasi muda yang memiliki idealisme yang kuat. Dalam hal ini mahasiswa sangat dibutuhkan demi kemajuan bangsa dan negara.