PEKALONGAN -- (25/8), Bulan Imunisasi Anak Nasional atau disingkat BIAN merupakan upaya pemberian imunisasi  secara terpadu yang meliputi dua kegiatan yaitu Imunisasi Tambahan dan Imunisasi Kejar. Kegiatan imunisasi tambahan berupa vaksin campak dan rubella dosis besar, terlepas dari status imunisasi sebelumnya, dengan target usia 9-59 bulan.
Provinsi Jawa Tengah tepatnya Kota Pekalongan memulai melaksanakan BIAN pada bulan Agustus 2022, Imunisasi memiliki berbagai tahapan, salah satunya adalah pra-imunisasi. Salah satu hal yang dapat dilakukan pada tahap ini adalah pendataan bayi dan balita yang akan di imunisasi. Puskesmas Tirto Kota Pekalongan memiliki data yang masih ditulis tangan.Â
Kesulitan dalam membaca tulisan tangan, data yang tidak terkumpul rapi dan untuk menghindari adanya kesalahan pencatatan informasi pribadi milik target imunisasi, membuat mahasiswi Undip program studi Informatika, Adinda Rosman melakukan digitalisasi sistem penyimpanan data imunisasi bayi dan balita milik Puskesmas Tirto khususnya data bayi dan balita daerah Tegalrejo. Tujuannya supaya data imunisasi dapat dibaca dengan mudah dan tersimpan pada file excel yang dapat disunting (tambahkan atau kurangkan) sesuai yang dibutuhkan.
Data imunisasi ini berisi nama bayi/ balita, tanggal lahir, nama orang tua, alamat, imunisasi yang diberikan, tanggal imunisasi dan keterangan. Data ini tidak hanya dapat digunakan pada BIAN 2022, namun bisa digunakan untuk BIAN tahun selanjutnya. Keefektifan penyimpanan data seperti ini dapat membantu petugas imunisasi serta Ibu PKK yang melaksanakan BIAN.
Penulis : Adinda Rosman
Dosen Pembimbing Lapangan : Novia Handayani S.K.M., M.A.,M.Kes & Adnan Fauzi S.T., M.Kom.
#KKNTEMATIKUNDIPXUNICEF
#P2KKNUNDIP
#LPPMUNDIP
#UNDIP
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H