Gotong royong merupakan salah satu prinsip mulia bangsa Indonesia yang telah menjadi elemen vital dalam kehidupan masyarakat. Prinsip ini menggambarkan semangat saling mendukung dan bekerja sama untuk meraih tujuan yang sama. Dalam era modern dan global, budaya gotong royong mulai mengalami penurunan. Tulisan ini akan mengulas makna penting dari gotong royong, keuntungan yang diperolehnya, serta langkah-langkah untuk menjaga kelestariannya di zaman sekarang.
Gotong Royong berasal dari bahasa Indonesia yang berarti bekerja sama untuk mencapai suatu hasil yang diinginkan Istilah ini berasal dari kata  Jawa gotong yang berarti "mengangkat" dan royong yang berarti "bersama" Selain musyawarah, Pancasila, hukum adat, ketuhanan, dan kekeluargaan, gotong royong merupakan landasan filsafat Indonesia Kata "royon" dapat digabungkan dengan kata "bersama" Dalam bahasa Jawa, kata ``sayeg saeko proyo'' atau gerakan, ``usaha bersama'' mempunyai arti yang sangat mirip dengan kata ``royong'' tersebut Seolah-olah burung kuntul besar terbang tinggi bersama-sama, mengepakkan sayapnya  seirama, terbang bersama-sama ke satu arah, dan orang-orang menyebutnya holopisagi (Baiquni, 2011, hlmn. 7). Gotong Royong adalah peran serta aktif setiap individu dalam memberikan nilai atau manfaat positif terhadap kebutuhan setiap benda, masalah, atau orang dalam kehidupannya, dalam kondisi apapun Partisipasi aktif ini dapat berupa dukungan berupa tenaga material dan fisik, mental dan spiritual, keterampilan, sumbangan pemikiran, nasihat yang membangun, atau bahkan sekadar berdoa kepada Tuhan Ini termasuk (Baiquni, 2011, hlmn. 8).
Adapun Tantangan untuk Melestarikan Gotong Royong di Era Modern yakni:
1. Individualisme Gaya hidup modern seringkali membuat masyarakat mementingkan kebutuhan pribadi daripada kepentingan bersama.
2. Kemajuan Teknologi Kemajuan teknologi kadang-kadang membuat masyarakat kurang terlibat langsung dalam kegiatan gotong royong.
3. Kurangnya Kesadaran Generasi Muda Generasi muda mungkin kurang mengenal budaya gotong royong karena mereka jarang terlibat dalam aktivitas tersebut.
MANFAAT BUDAYA GOTONG ROYONG:
Jika budaya gotong royong terus diterapkan di masyarakat, akan ada banyak pelajaran yang dapat dipetik. Beberapa pelajaran yang dapat dipetik termasuk:
a. Mengurangi beban. Kegiatan apapun akan lebih mudah jika semua orang bekerja sama, seperti gotong royong, yang membuat waktu lebih efisien.
b. Menumbuhkan rasa solidaritas. Ketika dilakukan dengan cara yang sederhana ini, Anda dapat menumbuhkan rasa sukarela, tolong menolong, dan kekeluargaan. Pedulian masyarakat terhadap lingkungan mereka meningkat.Â
c. Menciptakan hubungan sosial yang positif. Masyarakat yang sehat dibentuk oleh lingkungan yang harmonis. Membantu orang yang sedang kesulitan atau membutuhkan pertolongan adalah salah satu contohnya. Ketika masyarakatnya terlibat dalam kegiatan gotong royong, mereka dapat membangun hubungan sosial seperti ini.