Pertunjukan teater “korupsi” yang di tulis oleh N. Riantiarno dan di tampilkan oleh kelompok Teater Koma dan di sutradarai oleh Ohan Adiputra. Penampilan teater ini di awali oleh narator yang menyampaikan prolog cerita. Dan di iringi dengan musik gamelan khas jawa dan peragaan oleh para pemain. Penampilan teater ini sendiri di tayangkan di channel youtube teater koma.
Sambil berjalan dan menangis ia berkata, “betapa sedih hatiku tidak ada yang mampu menghibur masa kini dan masa depan ku ya sama saja, semua urusan kerajaan di korupsi sama para pejabat. Untung amarta syukurlah belum ada korupsi. Mereka para kesatria sangat lah melindungi rakyat. Di negeri-negeri lain dan kerajaan-kerajaan lain semuanya di hancurkan oleh korupsi, banyak pejabat yang menjadi serakah hanya untuk diri sendiri saja semua betul-betul di korupsi dengan tega oleh para pejabat” ungkapnya.
Mendengar perkataan sang suami, sang istri bertanya kepada gareng, “gareng sini kau, suamiku paman semar ngomong apa sih?”
Gareng pun menjawab “ohh tentang masa kini dan nanti, lalu menyanyi” .
Percakapan berlangsung selama 39 menit. Ketika sedang berbincang Semar bersedih. Karena Hanya Sutiragen, istrinya yang bisa memahami. Gareng, Petruk dan Bagong,sedang mendiskusikan tingkah bapak mereka itu. Dan Semar kembali meratapi hidupnya, membuat anak-anaknya makin penasaran.
Pertunjukkan ini sangat berkesan dihati para penonton dan para pejabat. Dialog yang diucapkan oleh pemain sangat jelas sehingga mudah dipahami oleh penonton. Meskipun pertunjukkan ini dilakukan secara daring itu tidak menurunkan semangat para pemain untuk memainkan perannya masing-masing.
Penonton pun sangat antusias, terbukti dari banyak nya penonton lebih dari 14 ribu penonton yang melihat pertunjukkan tersebut. terlihat beberapa komentar netizen seperti,
"Terimakasih untuk pertunjukkan! mengobati rasa rindu melihat seni pentas di atas panggung" ucap akun dengan nama Adi Gangga
"Selalu menghibur dan menginspirasi... sukses terus teater KOMA" ucap akun dengan nama Harry De Frettes
