Karakteristik dalam Ekonomi Islam meliputi asas aqidah, akhlak dan hukum namun bangunannya dirancang agar berasal dari al-Qur'an, Sunnah, Ijma dan Qiyas. Agama Islam tidak memaknai bahwa prinsip sama rata atau hasilnya yang sama itu merupakan kehendak dari ajaran Islam yang sama halnya dalam pemikiran komunisme, hal ini bertentangan dengan fitarhnya manusia yang diciptakan oleh Allah SWT., adanya perbedaan pada tahap kecerdasan dan kemampuan lainnya. Adapun tujuan dari tercapainya falah dalam ekonomi Islam adalah terwujudnya pilar, yaitu nilai-nilai dasar, operasional yang nampak pada prinsip-prinsip ekonomi Islam.
Rancang bangun ini terdiri dari atap, tiang dan landasan. Diharapkan
nantinya dengan mengetahui rancang bangun ini, dapat memahami lebih
lanjut mengenai apa ekonomi Islam itu sendiri.
Landasan terdiri atas aqidah, adil, nubuwwa, khilafah, dan ma'ad.
Aqidah (tauhid) merupakan konsep ketuhanan umat Islam terhadap Allah
SWT. Di mana dalam pembahasan ekonomi Islam berasal dari ontologi
tauhid, dan hal ini menjadi prinsip utama dalam syariah.
Adil di sini mengandung makna bahwa dalam setiap aktivitas ekonomi
yang dijalankan tidak terjadi suatu tindakan yang menzalimi orang lain.
Konsep adil ini mempunyai dua konteks yaitu konteks individual dan konteks
sosial.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H