Mohon tunggu...
Adindapruistin Cahayarizputri
Adindapruistin Cahayarizputri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

cuman suka gambar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Fashion Gallery sebagai Ide Industri Kreatif di Jember

28 September 2023   19:14 Diperbarui: 28 September 2023   20:02 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Istilah fashion tentunya tidak asing di telinga kita apalagi di zaman modern ini. Fashion umumnya adalah sebuah cara berpakaian atau memadu-padankan pakaian oleh suatu individu maupun kelompok. Tidak hanya berdasarkan model pakaian saja, melainkan juga mencakup warna, motif, tekstur/bahan yang digunakan.

Fashion juga bisa menjadi sarana untuk mengekspresikan diri melalui pilihan-pilihan pakaian mereka sesuai identitas, karakter atau kepribadian, maupun mood mereka, atau hanya sekedar ingin tampil beda dari yang lain. Fashion biasanya mengikuti perkembangan zaman dengan mengikuti tren yang ada pada saat itu. Namun, memungkinkan juga apabila kita membangun tren yang baru atau membawa kembali tren lama untuk digunakan di masa sekarang.

Selain menjadi sarana untuk mengekspresikan diri, fashion juga berpengaruh besar dalam aspek ekonomi. Industri fashion menjadi salah satu sektor ekonomi terbesar di dunia. Bagaimana tidak, salah satu kebutuhan dasar (primer) manusia adalah pakaian, sedangkan pakaian tentunya tidak lepas dan berhubungan erat dengan fashion. Apalagi fashion juga memengaruhi cara pandang masyarakat tentang kecantikan. Misalnya masyarakat menganggap salah satu mode pakaian terlihat bagus pada saat itu, sehingga masyarakat juga mengikuti mode pakaian tersebut untuk dianggap trendy. 

Dengan begitu, permintaan pasar menjadi terus meningkat sesuai dengan tren pada masa tersebut. Selain itu, fashion juga melibatkan sejumlah pekerjaan seperti desainer, produsen, penjual, dan berbagai orang yang berkepentingan lainnya untuk bekerja sama menciptakan, memproduksi, dan memasarkan produk fashion kepada konsumen. Hal tersebut tentunya meningkatkan lapangan pekerjaan bagi masyarakat yang dapat berperan dalam industri fashion.

Fashion tidak hanya pakaian yang akan dipakai sehari-hari, melainkan juga merupakan media seni untuk dipamerkan, seperti melalui fashion show atau acara karnaval. Seperti yang kita ketahui, Jember merupakan kabupaten di Indonesia yang mengadakan acara fashion carnaval di setiap tahunnya bernama Jember Fashion Carnaval (JFC). Jember Fashion Carnaval (JFC) telah menjadi karnaval terbesar ketiga di dunia. Bahkan, Jember Fashion Carnaval yang diadakan pada tanggal 4-6 Agustus 2023 lalu selain dimeriahkan bintang tamu dari luar negeri, juga dimeriahkan oleh selebriti terkenal di Indonesia seperti Prilly Latuconsina dan Yuki Kato. 

Kehadiran dari guest star tersebut membuat masyarakat dari seluruh daerah di Indonesia memiliki ketertarikan untuk hadir dan menonton acara tersebut. Meskipun tidak semua orang dapat hadir ke kota Jember, namun dengan adanya sosial media setidaknya membuat masyarakat luas mengetahui kota Jember dan acara Jember Fashion Carnaval. Masyarakat bisa memanfaatkan kesempatan tersebut untuk membuat industri kreatif baru yang berhubungan dengan bidang fashion yang ada di Jember.

Jember Fashion Carnaval yang sudah mulai dikenal oleh masyarakat luas dapat menjadi peluang bagi masyarakat untuk mengenalkan dan mengembangkan industri kreatif yang ada di Jember.

Saya sebagai penulis memiliki pemikiran untuk membangun suatu industri kreatif di Jember dalam bidang fashion. Saya terpikirkan untuk membuat tempat atau bangunan untuk memamerkan hasil kostum-kostum yang pernah diikutsertakan dalam Jember Fashion Carnaval. Tempat tersebut dapat dinamakan dengan ‘Jember Fashion Gallery’. Jadi, konsep dari ide tersebut adalah selayaknya museum, namun tempat tersebut memamerkan berbagai kostum atau busana. Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, bahwa Jember Fashion Carnaval hanya diadakan setahun sekali. 

Menurut saya, sayang sekali apabila kostum-kostum yang memukau tersebut hanya digunakan kurang lebih satu kali dalam setahun, lalu selain dari acara karnaval, kostum tersebut dianggurkan begitu saja. Akan lebih baik jika kostum tersebut dipajang dan dipamerkan apabila Jember Fashion Gallery terealisasikan. Selain itu, apabila para pemilik kostum bersedia, mereka juga dapat menjual atau menyewakan hasil karya mereka yang berupa kostum di Jember Fashion Gallery. 

Hal tersebut akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi pada bidang fashion bagi para pembuat kostum karnaval di Jember. Tidak hanya kostum yang pernah diikutkan dalam Jember Fashion Carnaval, tapi semua jenis kostum karnaval yang pernah dibuat juga dapat diikutsertakan untuk dipamerkan maupun di jual dalam Jember Fashion Gallery. Jadi, Jember Fashion Gallery juga akan menudukung pembuat kostum yang bahkan baru terjun ke dunia fashion. Dengan adanya Jember Fashion Gallery yang memamerkan berbagai macam jenis kostum memukau, akan menarik perhatian kepada peminat atau pecinta fashion untuk mengenal dan datang ke Jember.

Jember Fashion Gallery juga dapat merekrut karyawan-karyawan yang berperan untuk mendesain dan membuat kostum yang akan ditampilkan dan kemudian dijual di Jember Fashion Gallery. Hal ini dapat memperluas lapangan pekerjaan bagi masyarakat khususnya masyarakat Jember. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun