Mohon tunggu...
Adinda P areny
Adinda P areny Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

hobi berain olahraga bulu tangkis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kesiapan Diri dalam Belajar Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

23 Februari 2024   18:42 Diperbarui: 23 Februari 2024   18:55 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Adinda Putih Areny 

Kesiapan belajar adalah sesuatu usaha  yang disebut dengan "readiness". Siswa dapat belajar tentang sesuatu jika didalam dirinya sudah ada kesiapan untuk mempelajari atau memahami sesuatu. Kesiapan belajar yaitu kemampuan awal yang perlu dimiliki siswa saat  memahami pembelajaran untuk menunjang proses pembelajaran berjalan secara optimal. Hal tersebut sejalan dengan pendapat (Ferdian, Maryam, & selamat, 2018; Karwono & Mularsih, 2018) yang berpendapat tentang kesiapan belajar adalah suatu kondisi individu yang memungkinkan dirinya untuk belajar. Jika didalam diri siswa sudah terdapat kesiapan belajar maka hal tersebut akan memudahkan siswa dalam meningkatkan potensi belajar atau hasil belajar siswa.

Sebelum pembelajaran dimulai guru perlu melakukan apersepsi kepada siswa terkait materi yang akan diberikan, apakah siswa dapat merespon pertanyaa-pertanyaan yang diajukan, apakah siswa akan mendengarkan guru ketika sedang menjelaskan materi pelajaran, dan apakah siswa sedang asik mengobrol dengan temanya. Hal tersebut harus di perhatikan oleh guru  bahasa Indonesia, dimana pada mata pelajaran ini lebih banyak aktivitas membaca dan mendengarkan, pada kegiatan mata pelajaran bahasa Indonesia siswa lebih banyak mengantuk dan bosan ketika mereka belum mempunyai kesiapan belajar pada diri mereka dan menempatkan diri mereka ketika guru sedang menjelaskan materi pelajaran Bahasa Indonesia. Jika siswa sudah memiliki kesiapan belajar mereka akan lebih bersemanagat dan aktif di dalam proses pembelajaran.

Dalam kegiatan wawancara dengan siswa kelas 5, saya menggunakan mata pelajaran bahasa Indonesia materi cerita fiksi dan non fiksi. Disini saya melakukan wawancara dengan 6 siswa di Sekolah Dasar yang memiliki kesiapan belajar yang berbeda-beda yaitu ada 2 siswa kesiapan belajar sangat paham, ada 2 siswa yang kesiapan belajarnya paham, dan ada 2 siswa yang kesiapan belajarnya menuju paham. 2 siswa yang memiliki kesiapan belajar sangat paham mereka cenderung sangat cepat dalam menerima pertanyaan saat diwawancarai terkait materi cerita fiksi dan non fiksi, mereka ketika didalam kelas selalu memperhatikan penjelasan guru dan sidaat dirumah mereka selalu belajar sebelum berangkat ke sekolah di keesokan harinya. Kemudian, 2 siswa yang memiliki kesiapan belajar paham, kesiapan belajar yang mereka miliki terlihat saat saya mewawancarai mereka. Saat diajukan pertanyaan mereka paham akan maksud pertanyaan saya, namun harus ada pengulanagn baru mereka bisa menjawab. Mereka ketika dikelas cenderung diam dan mendengarkan penjelasan guru. Sedangkan, 2 siswa yang memiliki kesiapan menuju paham, saat saya mewawancarai mereka saya harus memberikan penjelasan terlebih dahulu terkait pertanyaan yang saya ajukan dan ketika sudah dijelaskan dan adanya pengulangan pertanyaan mereka baru paham akan maksud dari pertanyaan saya. Ketika dikelas siswa ini cenderung sedikit mencatat.

wawancara yang sudah  dilakukan dengan 6 siswa ada 4 siswa sudah memiliki kesiapan belajar secara optimal dan siap dalam menerima materi pembelajaran dan ada 2 siswa  memiliki kesiapan belajar yang cukup atau siswa yang masih menuju paham akan materi yang sudah di berikan oleh guru.

Dari hasil diatas dapat diartikan, ketika kesiapan belajar siswa semakin siap atau sangat paham maka siswa akan mudah dalam meningkatkan prestasinya dan mempermudah siswa dalam memahami atau mengaitkan materi pelajaran bahasa Indonesia di kehidupan sehari-harinya. Hal ini sejalan dengan pendapat (Slameto, 2010) yang berpendapat bahwa salah satu faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa adalah kesiapan belajar, kesiapan belajar faktor yang berasal dari dalam diri siswa untuk mempersiapan dirinya dalam menerima pelajaran. Kesiapan belajar sangatlah penting untuk membantu proses pembelajaran berjalan secara optimal dan dapat mencapai tujuan pembelajaran yang sudah di rencanakan.

                                                                                                                                               

Daftar Pustaka

Hendrayani, N. P. T. (2018). Hubungan Antara Kesiapan Belajar Dengan Kompetensi Inti Pengetahuan Bahasa Indonesia Pada Siswa Kelas V Sd Gugus Letkol Wisnu Denpasar Utara Tahun Pelajaran 2017/2018. Indonesian Journal Of Educational Research and Review, 1(2).

Ningsih, N. L. P. Y. W., & Suniasih, N. W. (2020). Kesiapan Belajar dan Aktualisasi Diri Meningkatkan Hasil Belajar IPA. Mimbar Ilmu, 25(3), 367-379.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun