Di dalam suatu negara atau masyarakat, pastinya ada situasi yang tidak di harapkan terjadi oleh masyarakat. Situasi-situasi tersebut sangat berdampak pada masyarakat. Sehingga dapat mengganggu keseimbangan kehidupan masyarakat. Situasi tersebut adalah masalah sosial.
Masalah sosial adalah suatu kondisi atau situasi yang tidak sesuai dengan nilai masyarakat yang dapat membahayakan kehidupan kelompok sosial. Masalah sosial ini ada berbagai contoh, seperti kemiskinan, kriminal, kesenjangan sosial, korupsi, konflik sara, pengangguran, kasus bunuh diri, dan sebagainya.
Di Indonesia sendiri banyak sekali masalah sosial yang terjadi seperti yang sudah disebutkan di atas. Namun, masalah sosial di Indonesia yang akan dibahas adalah mengenai kasus bunuh diri.
Kasus bunuh diri ini sebenarnya tergolong masalah sosial yang baru menjadi perhatian masyarakat global dalam beberapa tahun belakangan ini akibat jumlah yang kian meningkat.
Menurut data dari Kementrian Kesehatan, yang dilansir dari World Health Organization (WHO), jumlah kematian akibat bunuh diri di dunia mendekati angka 800.000 kematian per tahun.
Sedangkan, berdasarkan data Pusat Informasi Kriminal Nasional (Pusiknas) Kepolisian RI (Polri), terdapat 287 kasus bunuh diri di Indonesia sepanjang 1 Januari -- 15 Maret 2024. Berdasarkan lokasi pelaporan, kasus bunuh diri selama periode tersebut paling banyak berada di Jawa Tengah, yakni 97 kasus, setara 33,78% dari total kasus Nasional.
Keinginan bunuh diri dapat timbul pada siapa saja tidak terkecuali anak remaja. Pada sebagian anak, masa-masa remaja dapat terasa sulit hingga ia merasa putus asa. Sehingga, hal ini bisa memunculkan keinginan mereka untuk mengakhiri hidup.
Setiap kasus bunuh diri yang terjadi merupakan tragedi yang dapat menimbulkan akibat jangka panjang bagi keluarga, teman, maupun masyarakat sekitar. Oleh karena itu kasus bunuh diri kini telah digolongkan sebagai masalah sosial serius yang perlu diperhatikan.
Lalu apa saja yang menjadi faktor penyebab terjadinya bunuh diri?
Ada beberapa faktor kompleks yang dapat memengaruhi, seperti :
1.Gangguan mental