Indonesia merupakan salah satu negera dengan polusi udara tertinggi yang ada di dunia. Polusi udara memilik dampak yang sangat banyak salah satunya berdampak badan manusia karena polusi udara tidak dapat dicerna oleh tubuh.
Melalui program kreativitas mahasiswa bidang kewirausahaan. Mahasiswa Unesa yang beranggotakan Lesta Denisa (2017), Septi Nurmala Sari (2017), Kukuh Prahesti (2018), Lukman Hadi Wibowo (2019) dan Adinda Nur Qomariyah (2019) menciptakan produk sebagai solusi mengatasi dampak dari polusi udara.
"Kami membuat masker yang terbuat dari bahan alami yang ampuh untuk mengatasi permasalahan damapak polusi udara" ujar Lesta selaku ketua PKM-K (24 September 2020).
Masker tersebut diberi nama MASNO singkatan dari Masker Eskstrak Sensivieria dan Aglaonema. Sansivieria adalah tanaman Lidah Mertua sedangkan Aglaonema adalah tanaman Sri Rejeki.
"Alasan kami memakai tanaman tersebut karena tanaman tersebut mengandung bahan aktif yang mampu menyerap polutan dengan baik serta tanaman tersebut dapat dijumpai disekitar kita" tegas Lesta Denisa
MASNO selain sebagai polusi pencemaran udara juga sangat baik bagi kesehatan. Karena bisa mencegah bakteri jahat yang masuk ke tubuh kita melalui rongga pernafasan.
Masker ini pun berbeda dengan masker pada umumnya karena melalui proses pengekstrakan yang selanjutnya dicampur dengan salah satu bahan baku masker. Bahan baku masno yaitu kain polyester dan kain spandek.
Lesta juga bercerita, bahwa ide pembuatan MASNO berasal dari keluhan yang ia dan teman -- temannya rasakan saat berada diruang banyak polusi. Untuk itu ia bersama timnya mencari solusi yang terbaik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H