Biodiversitas atau keanekaragaman hayati, adalah salah satu komponen penting dalam kehidupan di muka bumi. Keanekaragaman hayati (Biodiversitas) mencakup berbagai elemen yang ada di darat, laut, dan udara, sehingga dapat memberikan banyak manfaat bagi kehidupan manusia. Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki tingkat keanekaragaman hayati yang sangat tinggi, mulai dari keanekaragaman tingkat genetik, spesies, dan ekosistem. Namun keanekaragaman hayati di Indonesia dapat mengalami penurunan karena banyak faktor, misal eksploitasi berlebihan, pencemaran, hilangnya habitat, serta perubahan iklim.
Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki banyak daftar nama keanekaragaman hayati yang terancam punah. Bahkan banyak jenis yang belum diketahui nama dan potensinya namun sudah mengalami kepunahan. Masalah rusaknya ekosistem serta tingginya penurunan keanekaragaman hayati di Indonesia saat ini sudah menjadi masalah yang serius, dimana upaya konservasi harus dilakukan secara berkelanjutan dan terencana.
Sebagai usaha dalam menjaga kelestarian pada biodiversitas di Indonesia untuk menjamin pembangunan yang berkelanjutan, pemerintah telah menyelamatkan keanekaragaman hayati dari kepunahan melalui konservasi baik yang dilakukan secara in-situ maupun ex-situ. Hal ini bertujuan untuk menjaga keseimbangan ekosistem, melestarikan keanekaragaman hayati, sehingga dapat dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Manfaat Keanekaragaman Hayati
Indonesia memiliki total luas daratan sebesar 1.919.440 km dan luas perairan 3.257.483 km. Meskipun Indonesia hanya 1,3% permukaan bumi, namun Indonesia merupakan habitat dari 10% spesies tumbuhan berbunga, 12% mammalia dunia, 16% dari seluruh spesies reptile dan amfibi, 17% spesies burung dunia, dan 25% spesies ikan dunia. Sebagian besar dari biodiversitas tersebut sudah dimanfaatkan oleh masyarakat Indonesia sebagai sumber bahan pangan, obat, pengaturan iklim, dll. Berikut merupakan manfaat utama dari keanekaragaman hayati (biodiversitas) :
1. Sumber Pangan
Keanekaragaman hayati menyediakan berbagai sumber pangan yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Di seluruh dunia, manusia mengandalkan ribuan spesies tanaman dan hewan sebagai bahan pangan, mulai dari padi, jagung, dan gandum hingga buah-buahan, sayuran, ikan, dan daging.
- Tanaman Pangan: Keanekaragaman spesies tanaman, seperti padi, jagung, kentang, dan sayuran, memungkinkan produksi pangan yang beragam dan bergizi. Selain itu, keragaman genetik dalam tanaman pangan juga penting untuk ketahanan terhadap hama, penyakit, dan perubahan iklim.
- Produk Hewan: Keanekaragaman hayati juga menyediakan daging, susu, telur, serta produk-produk hewani lainnya yang merupakan sumber gizi bagi banyak masyarakat di dunia.
2. Sumber Obat-obatan
Banyak obat-obatan yang berasal dari bahan alami yang ditemukan dalam keanekaragaman hayati. Tanaman obat, jamur, dan mikroorganisme telah digunakan dalam pengobatan tradisional maupun modern.
- Obat-obatan: Sekitar 25% obat modern berasal dari bahan alami, termasuk tanaman, hewan, dan mikroorganisme. Contohnya adalah aspirin yang berasal dari kulit pohon willow, serta paclitaxel (kemoterapi) yang ditemukan dalam tanaman taxus.
- Penyembuhan Tradisional: Berbagai masyarakat di dunia menggunakan keanekaragaman hayati untuk pengobatan tradisional. Banyak tumbuhan yang digunakan untuk mengobati berbagai penyakit, seperti kunyit, jahe, dan lidah buaya.
3. Pengaturan Iklim