Mohon tunggu...
Adinda Novita Anggraeni Moerti
Adinda Novita Anggraeni Moerti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Pembangunan “Veteran” Jakarta

halo

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Medsos Menakutkan? Literasi Digital Solusinya!

11 November 2024   03:34 Diperbarui: 11 November 2024   03:42 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Di era serba digital ini, media sosial telah menjadi bagian penting dari kehidupan sehari-hari. Dari berita terbaru, opini publik, hingga meme lucu, semua bisa diakses dengan mudah melalui berbagai aplikasi seperti Facebook, Twitter, Instagram, dan TikTok. Tapi hati-hati! di balik semua kemudahan itu, terdapat dampak negatifnya yaitu banyaknya informasi palsu atau hoaks.


Bayangin, kamu lagi asyik scroll medsos, tiba-tiba nemu berita yang bikin kamu kaget.  Terus, kamu langsung percaya dan share ke temen-temen kamu.  Eh, ternyata berita itu bohong!  Gimana rasanya?  Pasti bete banget, kan?  Nah, buat ngehindarin hal-hal kayak gitu, kita butuh yang namanya literasi digital.  Gampangnya, literasi digital itu kayak belajar jadi detektif informasi di media sosial.  Dimana kita dilatih untuk ngecek informasi dengan kritis dan teliti, sebelum percaya dan menyebarkannya secara luas.

Literasi digital ini sangat berperan dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis seseorang. Dengan adanya kemampuan ini, seseorang diharapkan dapat membedakan mana informasi yang benar dan hoaks. Literasi digital juga dapat meningkatkan kita untuk berpikir kritis. Artinya, kita tidak dapat menerima informasi secara cuma-cuma, tetapi perlu mempertanyakan "Apakah ini benar?" atau "Sumbernya dari mana?". Nah, di sinilah pentingnya literasi digital dalam membaca informasi di media sosial.

Mengapa literasi digital itu penting?

  • Mencegah Hoaks:  Di era informasi yang serba cepat ini, hoaks mudah menyebar.  Literasi digital dapat membantu kita untuk mencari tahu sumber informasi yang akurat, memverifikasi informasi, dan tidak mudah terpengaruh oleh berita bohong.
  • Menghindari Informasi Negatif:  Medsos bisa menjadi tempat penyebaran informasi negatif, seperti ujaran kebencian, berita hoax, atau konten kekerasan. Dengan adanya literasi digital, dapat membantu kita untuk mengenali dan menghindari informasi negatif tersebut.
  • Melindungi Diri dari Kejahatan Siber:  Kejahatan siber, seperti pencurian data, penipuan online, dan pelecehan online, semakin marak. Dengan adanya literasi digital, membantu kita untuk memahami risiko keamanan siber dan melindungi diri dari kejahatan tersebut.

Salah satu aspek penting dari literasi digital adalah kemampuan untuk mengidentifikasi sumber informasi yang akurat. Informasi di media sosial sering kali tidak disertai dengan sumber yang jelas, sehingga membuatnya sulit untuk dipastikan kebenarannya. Misalnya, saat menemukan berita yang sedang viral, penting untuk memeriksa apakah berita tersebut dipublish oleh media yang terpercaya. Sumber yang terpercaya biasanya memiliki reputasi baik, memiliki tim jurnalistik profesional, dan menerapkan standar jurnalistik. Jika informasi datang dari akun anonim atau situs yang tidak dikenal, maka sebaiknya lebih berhati-hati sebelum menyebarkannya.

Bagaimana cara yang dapat kita lakukan untuk mencegah berita-berita hoaks? Pertama, kita harus lebih aware dengan dampak dari berita yang akan kita sebar, karena berita hoaks bisa bikin keresahan dan konflik di masyarakat. Jadi, sebelum kita mau share sesuatu, pikirkan dua kali apakah informasi itu akurat dan apakah itu berdampak positif atau negatif bagi orang lain. Kedua, penting juga untuk memahami konteks. Banyak orang yang asal share berita tanpa baca isi beritanya secara keseluruhan. Padahal, satu kalimat yang tidak dibaca bisa sangat menyesatkan jika kita nggak tahu konteks keseluruhan dari berita tersebut. Oleh karena itu, penting untuk tidak malas membaca berita secara keseluruhan agar mendapatkan pemahaman yang lebih baik. Ketiga, cobalah untuk berpikir skeptis. Di era informasi seperti sekarang ini, kita perlu memiliki pola pikir yang kritis. Jangan mudah percaya sama semua yang kita baca sebelum kita mencari tahu terlebih dahulu sumber beritanya. Jika informasi terdengar bombastis, ada kemungkinan itu hanya strategi clickbait. 

Literasi digital adalah kunci untuk berpikir kritis di era digital saat ini. Yuk, bareng-bareng cegah berita hoaks dan jadi pengguna medsos yang cerdas, kritis, dan bertanggung jawab!  Ingat, mikir dulu sebelum ngeshare berita!  Jangan gampang percaya sama semua yang kamu baca di medsos. Dengan meningkatkan literasi digital, kita dapat menjadi pengguna yang cerdas, kritis, dan bertanggung jawab dalam mengonsumsi dan menyebarkan informasi di media sosial. Ingat, selalu berpikir kritis dan jangan mudah percaya dengan informasi yang kamu temukan di medsos!

Referensi: 

Sentoso, A, Octavia, O, Wulandari, A, Jacky, J, & ... (2021). Pentingnya Literasi Dalam Era Digital Bagi Masa Depan Bangsa. National Conference ..., journal.uib.ac.id,

Alexander, IJ, Sirait, G, Sibarani, IS, & ... (2023). Edukasi Literasi Digital Dalam Menangkal Penyebaran Hoax Di Masyarakat. ... Jurnal Indonesia (P3JI ..., jurnal.migascentral.com,


Nisa, K (2024). Peran Literasi di Era Digital Dalam Menghadapi Hoaks dan Disinformasi di Media Sosial. Impressive: Journal of Education, journal.satriajaya.com,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun