Jika tadi meninjau peranan pemerintah dalam upaya antisipasi, sekarang kita melihat bagaimana masyarakat turut aktif berpartisipasi dalam upaya antisipasi sebagai bentuk pencegahan dini penyakit hepatitis akut. Dimana kewaspadaan akan hepatitis akut dari masyarakat terbilang dalam kategori cukup. Hal ini didasari pada, masyarakat yang sudah mendapatkan sekaligus mendalami akan informasi penyakit hepatitis akut dapat dikatakan menerapkan pelaksanaan perilaku hidup bersih dan sehat ( PHBS). Namun, masih ditemukan banyaknya masyarakat yang hanya sekedar tahu akan penyakit ini dan tidak berkeinginan mencari tahu baik itu cara pencegahan gejala, ataupun bahaya. Tentu saja hal ini menjadi masalah besar untuk kedepannya, jangan sampai ketika penyakit ini sudah merebak hingga kasus terinfeksi tidak dapat dikendalikan lagi, barulah kita sebagai masyarakat tergesa-gesa menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat ( PHBS). Oleh karena itu, dihimbau untuk seluruh masyarakat mewaspadai dan mengenali gejala awal hepatitis akut, sekaligus berpartisipasi melakukan pencegahan dini dengan dengan pelaksanaan perilaku hidup bersih dan sehat ( PHBS) sebagaimana berikut       :
- Rutin cuci tangan dengan sabun dan kurangi mobilitas
- Pastikan pengolahan dan keadaan makanan sehat, bergizi, dan bersih
- Tidak berganti alat makan  dan masker dengan orang lain
- Hindari kontak dengan orang sakit
- Menjaga kebersihan lingkungan
- Jaga jarak, gunakan masker, dan hindari kerumunan
Oleh karena itu, penting kiranya untuk selalu menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat ( PHBS) yang bisa kita terapkan dalam upaya pencegahan, sekolah juga dapat membantu pelaksanaan PHBS ini dengan menghimbau tenaga pendidik dan pelajar untuk membawa bekal dari rumah, menyediakan fasilitas kebersihan,galakkan cuci tangan teratur, pakai masker serta jauhi kerumunan. Pemerintah juga berkewajiban menyebarluaskan informasi hingga ke daerah 3T ( Terdepan, Terpencil, dan tertinggal) di Indonesia. Dengan demikian diharapakan kita bisa bersama mengendalikan hepatitis akut dan mencegah angka kematian.
     Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H