Siapa yang tidak ingin beribadah di tanah suci? Menunaikan ibadah haji merupakan impian sebagian besar umat Islam. Beribadah di tanah suci setidaknya dilakukan sekali seumur hidup oleh muslim yang sudah dewasa secara fisik dan finansial dalam melakukan perjalanan dan juga dapat mendukung keluarga mereka selama ditinggal ibadah haji.
Di Indonesia sendiri setiap tahunnya selalu memberangkatkan 200ribu jemaah haji ke tanah suci. Memang angka yang cukup besar mengingat Indonesia merupakan negara dengan penduduk muslim terbesar di Dunia. Namun jika diperhatikan, sebagian besar jemaah haji asal Indonesia sudah memasuki usia dewasa, bahkan lanjut usia. Padahal, ada banyak alasan mengapa mempersiapkan haji sedini mungkin sangat penting untuk anak muda. Apa saja itu? Simak alasannya di bawah ini:
Pertama, ibadah haji tidak membutuhkan dana yang sedikit. Tahun 2018 saja seorang jemaah haji harus mengeluarkan biaya haji sebesar 2.632 USD atau jika dihitung dengan kurs saat ini sekitar Rp38.111.360. Dan dikutip dari Kompas.com, Kementerian Agama mengusulkan kenaikan biaya haji 2019 sebesar 43 dollar AS atau sekitar Rp 622.000 (kurs 1 dollar AS = Rp 14.480) menjadi 2.675 USD atau sekitar Rp38.734.000 per jemaah.
Belum lagi dana untuk membeli perlengkapan haji, obat-obatan dan vaksin, oleh-oleh, dan jika ingin berjalan-jalan di sana. Apalagi jika ingin pergi haji sekeluarga, makin banyak pula dana yang dikeluarkan jika tidak direncanakan sejak dini.
Indonesia menjadi negara dengan penyumbang jemaah haji terbanyak setiap tahunnya karena memang Indonesia merupakan negara dengan penduduk muslim terbanyak. Banyak penduduk muslim Indonesia yang ingin berangkat haji menyebabkan antrean haji semakin membengkak. Alhasil jemaah haji perlu menunggu bertahun-tahun untuk pergi haji.
Dua kondisi di atas menyebabkan semakin lama kita mengulur waktu untuk menabung biaya haji, semakin lama pula kita mendapatkan nomor antrean haji. Hal itu juga yang menyebabkan jemaah haji Indonesia baru bisa pergi ke tanah suci di usia yang lanjut usia.
Baca lanjutannya di halaman ini...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H