Mohon tunggu...
Adinda Millenia
Adinda Millenia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Jember

Ekonmi Pembangunan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa KKN BTV 3 UNEJ Dampingi Pelaku UMKM Kembangkan Bisnis di Tengah Pandemi Covid-19

7 September 2021   15:19 Diperbarui: 7 September 2021   15:27 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sejak awal pandemi COVID-19, perekonomian indonesia semakin menurun. Tidak dipungkiri banyak pelaku usaha yang terdampak akibat COVID-19 ini. Pemerintah mengeluarkan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) diberbagai daerah untuk menekan angka penularan COVID-19 dan juga agar perekonomian segera bangkit kembali.

Kondisi yang seperti ink juga membuat beberapa kegiatan juga harus disesuaikan. Seperti KKN yang diadakan Universitas Jember (http://unej.ac.id), kali ini diadakan menyesuaikan dengan kondisi yang sekarang ini. Biasanya kegiatan KKN merupakan kegiatan kelompok yang terdiri dari banyak mahasiswa, namun Universitas Jember membuat kegiatan KKN ini dilakukan secara individu di daerah atau desa masing masing. Konsep tersebut diberi nama KKN Back To Village atau kembali ke kampung halaman.

Salah satu peserta KKN BTV 3 UNEJ, Adinda Millenia Agustin yang di dampingi oleh Dosen Pembimbing Lapang (DPL), Wazirotus Sakinah, S.Pd., M.T. dari kelompok 17 dengan mengusung tema "Program Pemberdayaan Wirausaha Masyarkat Terdampak Covid-19". Target sasaran yang dipilih yaitu Pangsit Mie Ayam Jakarta CS milik ibu Siti Latifah yang terletak di Desa Pelemwatu, RT.07/RW04 Kecamatan Menganti, Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Kegiatan ini beralngsung selama 30 hari sejak 11 Agustus - 10 September 2021. Tentunya kegiatan ini dilaksanakan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.

Tujuan dari kegiatan KKN ini yaitu untuk meningkatkan penjualan dan juga pendapatan di masa pandemi dengan memanfaatkan media digital. Karena hal ini cukup penting untuk bersaing dengan memanfaatkan perkembangan teknologi yang mana banyak pelaku UMKM lain yang sudah beralih ke digital, apalagi dimasa pandemi seperti ini aktivitas diluar sangat dibatasi. Selain itu dengan digitalisasi berguna untuk mengembangkan usaha menjadi lebih besar dan jangakauan yang lebih luas.

Hal tersebut yang membuat salah satu peserta KKN BTV 3 dari kelompok 17 ini untuk menjalankan program kerjanya untuk membantu dalam membangkitkan dan mengembangkan usaha milik ibu Siti Latifah dengan memanfaatkan perkembangan teknologi saat ini.

Pangsit Mie Ayam Jakarta CS merupakan salah satau usaha mikro yang ada di desa Pelemwatu. Di masa pandemi mereka mengalami penurunan penjualan yang sangat drastis. Biasanya setiap harinya mereka dapat menjual mie ayam lebih dari 50 porsi setiap harinya. Sejak pandemi COVID-19 ini mereka hanya dapat menjual 5-10 porsi perharinya, bahkan sesekali tidak ada yang terjual. Selain itu dari segi pemasaran, dimana jangakauan mereka yang cukup sempit membuat mereka tidak bisa menjual produk mereka. Di era digital seperti saat ini sudah seharusnya pelaku usaha baik usaha mikro, kecil atau menengah harus memanfaatkan media sosial sebagai sarana promosi serta jualan mereka. Namun sangat disayangkan karena hanya sedikit dari mereka yang mengerti tentang strategi promosi dan penjualan melalui media sosial. Termasuk pelaku usaha Pangsit Mie Ayam Jakarta CS, mereka belum dapat memanfaatkan media sosial sebagai sarana promosi dan penjualan dengan baik, hal tersebut yang mengakibatkan pasar mereka sangat sempit.

Oleh karena itu, untuk membantu menangani permasalahan tersebut. Adinda Millenia Agustin sebagai salah satu peserta KKN BTV 3 dari kelompok 17 memberikan pengarahan serta praktik secara langsung melaui proram kerjanya.

Program kerja yang dilaksanakan yaitu mulai dari branding produk & membut logo, pelatihan copywriting, pemilihan kemasan dan pemanfaatan media sosial untuk promosi, pelatihan penjualan melalu marketplace dan pendampingan serta pelatihan catatan penjualan, membuat banner, yang terakhir yaitu evaluasi kegiatan selama sebulan dan pengenalan produk atau promosi melalu koneksi dan pendampingan eksplorasi mandiri.

Penerapan program kerja tersebut diharapkan dapat membantu membangkitkan dan mengembangkan usaha Pangsit Mie Ayam Jakarta CS milik ibu Siti Latifah serta juga mampu mendongkrak penjualan dan pendapatan jadi semakin meningkat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun