Mohon tunggu...
Adinda Marcelliantika
Adinda Marcelliantika Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Pasti bisa.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mahasiswa Biologi UM Masif Berinovasi untuk Meningkatkan Literasi Teknologi Melalui Pengembangan Biochemistry Virtual Laboratory

11 November 2022   17:02 Diperbarui: 11 November 2022   17:07 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pendidikan formal merupakan salah satu langkah mencerdaskan kehidupan bangsa. Seorang tenaga pendidik sudah selayaknya berupaya memastikan proses pembelajaran berjalan maksimal. Seperti kita ketahui bahwa pendidikan formal tidak hanya membelajarkan teori, namun juga praktik sebagai bentuk implementasi ilmu yang akan berdampak positif terhadap aspek psikomotorik siswa, utamanya.

Kegiatan praktikum di SMPN 10 Malang selama pandemi berlangsung mengalami hambatan diakibatkan oleh keterbatasan ruang gerak siswa dan guru dalam hybrid learning. Selain itu beberapa alat dan bahan praktikum yang rusak dan kadaluwarsa sehingga membatasi kegiatan praktikum. Pada aspek penerapan teknologi di era abad 21 saat ini, pemerintah Indonesia sedang gencarnya untuk meningkatkan literasi teknologi melalui penerapannya dalam pembelajaran. Namun sayangnya di SMPN 10 belum pernah ada integrasi teknologi dalam proses pembelajaran. 

Dokpri
Dokpri

Hal ini mendorong mahasiswa Universitas Negeri Malang, yang diketuai oleh Jasmine Nurul Izza beranggotakan Zahra Firdaus, Alby Aruna, dan Moch. Dicky Novaldi untuk mengembangakna suatu media pembelajaran yang memfasilitasi kegiatan praktikum siswa untuk materi uji bahan makanan. Pengembangan dimulai sejak bulan Juni 2022 hingga November 2022 dimulai dari analisis permasalahan di lapangan hingga tahap finalisasi dan implementasi biochemistry virtual laboratory.

Kegiatan implementasi virtual laboratorium biokimia di SMPN 10 Malang dimulai dengan penjelasan mengenai dasar-dasar ilmu uji bahan makanan, penjelasan panduan praktikum, kemudian praktik bersama menggunakan biochemistry virtual laboratory uji bahan makanan. Peserta didik sangat antusias mengikuti proses pembelajaran karena sebelumnya belum pernah tersedia simulator praktikum sehingga siswa terbantu memahami teori sebelum praktik dilaboratorium sesungguhnya. Simulator ini juga dapat digunakan secara mandiri oleh siswa yang dapat diakses kapan dan dimana saja.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun