Mohon tunggu...
Adinda Sekar Ludwika
Adinda Sekar Ludwika Mohon Tunggu... Lainnya - Poem writer

“If there's a book that you want to read, but it hasn't been written yet, then you must write it.” ― Toni Morrison

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Khatulistiwa

11 Maret 2021   23:00 Diperbarui: 11 Maret 2021   23:29 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://id.pinterest.com/pin/474637248232100880/

Lembayung senja menggelayut menatap mesra
Seorang wanita tergesa melangkahkan kaki, hendak pulang
Inginnya hanya satu, beristirahat dan berkabar
Dengan seseorang nan jauh disana

Pesan sudah tertulis rapi, siap berpetualang
Namun urung dikirimkan
Hatinya meragu
Takut mengganggu

Dia, sang pujaan hati, mungkin tidak pernah tahu
Atau bahkan tidak mengerti pula
Bahwa kuncup kecil itu telah mekar sejak lama
dan kini sudah menjadi hamparan padang bunga

Di tempat itu, dua tanah yang berjauhan
Garis imajiner menjadi pembatas dua insan yang sama-sama sedang mencinta
Wanita yang memendam rasa
dan sang pujaan hati dengan seseorang lain

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun