Mohon tunggu...
Adinda Laili Nur Oktavia
Adinda Laili Nur Oktavia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Airlangga

Menulis adalah hal yang menyenangkan, dan itu merupakan salah satu hobi yang sedang saya tekuni saat ini.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Analisis Penggunaan Gaya Bahasa Sarkasme Dalam Kehidupan Sehari-Hari

21 Mei 2023   02:09 Diperbarui: 21 Mei 2023   05:50 518
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.tagar.id/kpk-bantah-tunggangi-mahasiswa-yang-demonstrasi-di-dpr

Apakah Anda pernah merasakan getaran tajam dalam kalimat yang seolah menyembunyikan makna tersembunyi? Atau mungkin tertawa saat mendengar kata-kata yang sebenarnya bertentangan dengan maksud yang sebenarnya? Jika iya, Anda mungkin sudah akrab dengan bahasa sarkasme. Bahasa ini memiliki daya tarik unik yang mampu mengubah makna kata dengan penggunaan nada dan konteks yang tepat.

Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi dunia bahasa sarkasme, mengungkap pesona dan kekuatannya dalam komunikasi sehari-hari. Mari kita memahami apa sebenarnya sarkasme, bagaimana ia bekerja. Serta, pentingnya memahami konteks dan etika penggunaannya agar tidak menyinggung perasaan orang lain.

Dalam perjalanan ini, kita akan menyingkap asal-usul sarkasme, melihat bagaimana sarkasme dan bagaimana ia telah menghiasi karya sastra, film, dan media sosial. Mari kita jelajahi kekhasan dan keajaiban bahasa sarkasme serta dampaknya dalam kehidupan sehari-hari kita.

Jadi, siapkah Anda memasuki dunia penuh teka-teki dan kejenakaan kata-kata sarkastik? Bersiaplah untuk tersenyum, tertawa, dan merenungkan betapa kompleksnya kekuatan bahasa sarkasme yang menawan ini.

Pengertian

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia ( KBBI ), sarkasme adalah  kata-kata pedas untuk menyakiti hati orang lain; cemoohan atau ejekan kasar. Sarkasme berasal dari kata Yunani sark, yang berarti "daging", dan asmos, yang berarti "merobek". Jadi dapat diambil kesimpulan bahwa sarkasme merupakan salah satu gaya bahasa yang di dalamnya berisi upaya halus untuk mengutarakan perasaan marah, iri, atau geram. Namun tidak jarang juga gaya bahasa sarkasme ini digunakan untuk menghina atau menuduh seseorang. Maka dari itu tak jarang penggunaan gaya bahasa sarkasme ini dapat memicu adanya konflik.

Menurut kamus Cambridge, sarkasme berarti menggunakan kata-kata yang jelas berarti kebalikan dari apa yang mereka katakan. Itu dilakukan untuk menyakiti perasaan seseorang atau mengkritik sesuatu dengan cara yang lucu.

Sarkasme juga dapat digunakan sebagai kritik untuk seseorang. Dalam sarkasme, ejekan seringkali menggunakan bahasa yang kasar dan menghina yang bertujuan untuk merusak mental penerima. Tapi kembali lagi jika memang dari awal fungsi dari gaya bahasa sarkasme ini sendiri adalah untuk hiburan atau humor saja.

Ciri-Ciri Gaya Bahasa Sarkasme

  • Mengandung sindiran di dalamnya
  • Mengandung ejekan atau hinaan
  • Bahasa yang digunakan adakah bahasa yang kasar
  • Terkadang berisi sindiran halus yang dapat menyakiti hati

Contoh Penggunaan Gaya Bahasa Sarkasme Dalam Karya Sastra

  • "Panggil Aku Bisu" oleh Dewi Lestari

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun