Mohon tunggu...
adinda keisha
adinda keisha Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas SingaPerbangsa Karawang

Adinda Keisha Anggraini, seorang mahasiswa semester 7 yang aktif dan bersemangat, tidak hanya mendalami ilmu akademik tetapi juga menyeimbangkannya dengan hobi musik. Kecintaannya pada bermain musik dan mendengarkan lagu menjadi cara baginya untuk mengeksplorasi kreativitas dan menemukan inspirasi. Di tengah kesibukan kuliah, musik menjadi pelipur lara dan media untuk terus berkembang secara personal dan akademik.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

ESBN dalam Pendidikan, Membuka Akses Belajar Lebih Luas dan Efektif

7 Oktober 2024   14:31 Diperbarui: 7 Oktober 2024   14:52 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
virtualeduacademy.com

Apa itu ESBN?

ESBN, atau Nomor Buku Seri Pendidikan, penting untuk buku pendidikan karena menyediakan sistem identifikasi unik yang dapat membantu memfasilitasi distribusi, katalogisasi, dan akses buku dan sumber pendidikan termasuk buku ajar, Buku teks, modul, buku kerja, monograf, Buku Panduan, Tutorial dan lain sebagainya. ESBN adalah sistem penomoran unik untuk buku pendidikan yang menyediakan cara standar dan sederhana untuk mengidentifikasi dan melacak buku di seluruh dunia. Dan dengan format standarnya yang sederhana, ESBN mudah digunakan dan diintegrasikan ke dalam proses pengelolaan buku Anda yang sudah ada. Apakah Anda penerbit kecil atau lembaga pendidikan besar, ESBN dapat membantu Anda mengelola inventaris buku Anda dengan lebih efektif, mengurangi kesalahan, dan meningkatkan kualitas materi pendidikan Anda secara keseluruhan.

ESBN diperuntukkan bagi penerbitan buku. Nomor ESBN di bawah konsorsium ESAA Project European Commission ID2021048 meliputi organisasi Nasional dan International seperti Oceans-Network European, Organisasi ESAA Eropa, Indonesian Literacy Association, Mata Garuda LPDP Kalbar, Ikatan Guru LPDP, Penerbit PGRI Kalbar dan Yudha English Gallery. Inisiator dan Penemu pengkodean ini adalah Rahmat Putra Yudha, M.Ed TESOL, sebagai koordinator dari Project Internasional ini. Untuk memperolehnya bisa dilakukan dengan menghubungi perwakilan lembaga ESBN.


Angka awalan ESBN dari no GTIN ialah 197644.

https://virtualeduacademy.com/wp-content/uploads/2024/06/ESBN_197644-3600000001239-300x116.png
https://virtualeduacademy.com/wp-content/uploads/2024/06/ESBN_197644-3600000001239-300x116.png

No ESBN terdiri dari 6 Digit Company prefix, 3 digit Kode Negara, 7 digit unik Nomor Buku, 2 digit Tahun terbit dan 1 digit Jenis Buku Pendidikan.

Barcode menggunakan sistem code 128. Code 128 adalah salah satu jenis barcode yang digunakan untuk menyimpan informasi dalam bentuk angka, huruf besar, huruf kecil, dan karakter khusus lainnya. Setiap karakter direpresentasikan oleh pola garis dan spasi yang berbeda. Code 128 dapat menyimpan hingga 128 karakter dan dapat digunakan di berbagai industri. Pola garis dan spasi pada Code 128 dirancang sedemikian rupa sehingga barcode dapat dengan mudah dibaca oleh mesin pembaca barcode, dan informasi yang terkandung dalam barcode dapat diterjemahkan dengan akurasi tinggi.

Mengapa ESBN Penting dalam Pendidikan?

  1. Aksesibilitas yang Lebih Luas:
    • Pencarian yang Lebih Mudah: Dengan adanya ESBN, buku-buku pelajaran dapat dicari dengan lebih cepat dan akurat melalui berbagai platform digital.
    • Pemanfaatan Teknologi: ESBN memungkinkan integrasi buku teks dengan teknologi pembelajaran modern, seperti e-book, platform pembelajaran online, dan aplikasi pendidikan.
    • Kolaborasi Global: ESBN memfasilitasi kolaborasi antara penerbit, pendidik, dan lembaga pendidikan di seluruh dunia, memungkinkan pertukaran sumber daya pembelajaran secara lebih efisien.
  1. Pengelolaan yang Lebih Efektif:
    • Inventarisasi Buku: Perpustakaan sekolah dan perguruan tinggi dapat dengan mudah mengelola inventaris buku teks mereka menggunakan ESBN.
    • Pemesanan dan Distribusi: Proses pemesanan dan distribusi buku teks menjadi lebih terorganisir dan efisien.
    • Pemantauan Penggunaan: ESBN memungkinkan pemantauan penggunaan buku teks, sehingga dapat membantu dalam pengambilan keputusan terkait pengadaan buku baru.
  1. Peningkatan Kualitas Pendidikan:
    • Standarisasi Kualitas: ESBN dapat membantu dalam menciptakan standar kualitas untuk buku teks pendidikan.
    • Evaluasi yang Lebih Baik: Dengan melacak penggunaan buku teks, dapat dilakukan evaluasi yang lebih baik terhadap efektivitas materi pembelajaran.
    • Pengembangan Materi yang Lebih Relevan: Data yang diperoleh dari ESBN dapat digunakan untuk mengembangkan materi pembelajaran yang lebih relevan dengan kebutuhan siswa.

Manfaat ESBN bagi Berbagai Pihak:

  • Penerbit: Memudahkan pengelolaan katalog buku, distribusi, dan promosi.
  • Pendidik: Memudahkan pemilihan buku teks yang sesuai, pengelolaan perpustakaan kelas, dan pengembangan materi pembelajaran.
  • Siswa: Mempermudah akses terhadap buku teks yang dibutuhkan, baik dalam bentuk fisik maupun digital.
  • Lembaga Pendidikan: Membantu dalam pengadaan, distribusi, dan pengelolaan buku teks secara efisien.

Implementasi ESBN di Indonesia

Di Indonesia, penerapan ESBN masih terus dikembangkan. Beberapa inisiatif telah dilakukan untuk memperkenalkan dan mengimplementasikan sistem ini pada buku-buku pelajaran. Harapannya, dengan adanya ESBN, kualitas pendidikan di Indonesia dapat semakin meningkat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun