Siapa sih dari kalian yang tidak mengetahui arti tentang berbakti? Berbakti merupakan sikap kita menghormati terhadap orang yang lebih tua dari kita. Berbakti adalah  melakukan kegiatan baik yang menyenangkan orang tua, bukan sekadar menghormati. Bahkan sekalipun orangtua kita bukan beragama muslim, kita tetap diwajibkan berbakti. Kecuali jika kita diminta untuk mempersekutukan Tuhan jangan taati perintahnya, tetapi perlakukan dia sebaik mungkin selama masa hidupnya tapi kita juga harus tetap waspada dengan lingkungan kita sendiri karena sangat berpengaruh untuk masa depan yang ada. Jangan lupa juga kita harus berbakti terhadap orang yang lebih tua dari kita. Â
Berbakti kepada orang tua memang wajib bagi kita karena orang yang lebih tua karena kita sebagai anak yang lebih muda wajib menghormati orang tua, karena orang tua merupakanl orang yang sangat mulia dan sangat berarti untuk kita tanpa mereka kita tidak bisa seperti sekarang, jadi kita harus membalas jasanya walau tidak bisa seluruhnya. salah satunya dengan mnghormatinya tidak membentak bentak, menyayangi, dan mematuhi peraturan yang telah ditetapkan terhadap orang tua kita masing-masing.
Mudah untuk menerima orangtua begitu saja tanpa penghargaan lebih. Kita lupa pengorbanan yang mereka lakukan untuk kita, dan usaha yang diperlukan untuk membesarkan anak yang sehat dan bahagia. Rasa hormat merupakan dasar untuk mencintai, dan salah satu cara terbaik untuk menunjukkan pada orangtua bahwa kalian mencintai mereka adalah dengan memperlakukan mereka dengan hormat. Kebiasaan-kebiasaan kecil yang bisa kalian masukkan dalam rutinitas sehari-hari, dan sikap positif dan penuh cinta akan membuat mereka merasa dicintai dan dihormati, dan bangga memiliki kalian sebagai anak.
Alasan-alasan berbakti kepada orang tua
Yang pertama ialah pengalaman hidup mereka jelas lebih panjang daripada pengalaman hidup kalian, apa yang paling mahal di dunia ini setelah kesempatan untuk hidup kalau bukan pengalaman hidup kalian gak bisa menukar apa pun dengan pengalaman hidup dan orang yang lebih tua daripada kalian jelas telah lebih banyak makan asam garam. Ini membuat mereka hampir selalu punya pertimbangan yang lebih panjang ketimbang kamu. Jika mereka mengatakan sesuatu, pasti ada alasan yang kuat di baliknya. Jika kalian meremehkannya, sama saja kalian menyingkirkan hal-hal yang seharusnya kalian pikirkan baik-baik akibatnya kalian akan sering tersandung masalah dan mendengarkan dengan baik perkataan mereka bukan berarti kamu harus menurutinya namun jadikan nasihat mereka rambu-rambu atau sesuatu yang perlu kamu antisipasi sejak sekarang.
Yang kedua ialah kalau tidak bisa menghormati orang yang lebih tua kalian juga akan mewariskan sikap itu pada anak-anak, kalian darimana anak-anak kalian, akan lebih banyak belajar jika bukan dari kalian sendiri. Saat kalian tidak bisa menghormati orang yang lebih tua, kalian mungkin merasa tidak ada ruginya. Kalian akan merasa baik-baik saja. Maka dari itu jika kalian tidak butuh mereka karena kalian anak muda, kuat, dan pintar.
Namun suatu saat, jika kamu menyaksikan anak-anakmu tumbuh dengan ketidakmampuan menghormati orang yang lebih tua, kamu pasti akan merasa sangat terganggu. Kalian malu dan kecewa. Apalagi orang yang lebih tua dan gak mendapatkan rasa hormat dari anak-anak boleh jadi termasuk kamu sendiri.
Yang ketiga ialah sikap tidak hormat kalian mungkin melukai mereka mungkin juga tidak, tetapi yang jelas seharusnya kamu merasa malu, sebagian orang yang lebih tua darimu akan merasa terhina oleh sikapmu yang tidak menaruh hormat. Sebagian lagi lebih sabar dan berusaha memahami namun yang pasti, kalian sendiri juga seharusnya malu dengan pendidikan yang makin baik dan pengetahuan yang luas di zaman serba maju begini, mestinya kemampuan kalian menjaga sikap juga ikut naik bukan justru sebaliknya jadi jika seiring tingginya pendidikan dan majunya zaman, sikap kalian justru mengalami kemunduran, berarti ada proses belajar yang tidak berjalan dengan baik, sebab proses belajar yang sesungguhnya tidak hanya meningkatkan kepintaran melainkan juga membentuk karakter yang positif.
Yang keempat ialah dengan menghormati, kamu akan banyak belajar dari mereka, seperti pengalaman hidup mereka jauh lebih banyak daripada kalian. Ini tak ubahnya gudang ilmu. Ilmu yang bahkan gak bisa didapatkan di bangku sekolah atau kuliah. Sayang sekali jika kalian tidak mempelajarinya. Itu akan menjadi bekalmu mengarungi hidup namun tentu saja kalian hanya akan bisa belajar dari pengalaman hidup mereka jika kamu menghormati mereka. Kalau belum apa-apa sudah meremehkan, merasa paling tahu dan hebat karena kamu generasi masa kini, kalian tidak akan punya bekal cukup untuk menaklukkan kerasnya dalam kehidupan.
Yang kelima ialah sikap yang baik selalu menghubungkanmu dengan kesuksesan, Pintar saja tidak pernah cukup. Sebab bagaimanapun, kalian akan berhubungan dengan begitu banyak orang dari berbagai latar belakang dan karakter masing-masing maka yang tak kalah penting daripada pintar, bahkan mungkin lebih penting ialah sikap. Sikap yang baik bisa mengantarkan siapa pun menuju kesuksesan, baik yang pintar maupun biasa-biasa saja. Sebaliknya sikap yang buruk bisa membuat yang paling pintar sekalipun tersingkir dan menghormati orang yang lebih tua merupakan salah satu bentuk sikap yang baik.
Mungkin itu saja yang bisa saya sampaikan mengenai alasan-alasan berbakti kepada orang tua. Semoga saja kalian juga berbakti terhadap orang tua kalian, agar kita mendapatkan ridha dari Tuhan sehingga hidup kita penuh berkah, kemudahan, pertolongan, rahmat dan lain sebagainya. Dijauhkan dari dosa besar yang mengjak seseorang ke tempat berdosa dan dijauhkan dari kerugian.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H