Memang nyepi adalah hari raya umat hindu, namun tidak dirayakan seperti hari raya biasanya justru malah dirayakan tanpa perayaan, hening, dan suka cita.
Di hari raya nyepi kalian akan merasakan bali seperti kota kosong, toko-toko tutup, tempat wisata tutup, semua orang tidak ada yang keluar, kendaraan tidak boleh melintas. Hanya polisi adat sajalah yang boleh keluar untuk mengecek, dan ambulance satu-satunya kendaraan yang boleh melintas, bahkan bandara, stasiun, terminal, pelabuhan pun semuanya tutup.
Aturan ini sangat ditaatin oleh masyarakat local ataupun asing, mengingat kuatnya adat budaya dan kepercayaan mistis yang masih kental dibali.
Lalu apa yang dapat turis lakukan atau para wisatawan lakukan bila nyepi di bali? Yuk simak tips nya!
Di hotel/ dipenginapan saja
Bagi turis atau wisatawan bali memang diharuskan  untuk mengikuti nyepi juga, hal ini membuat kalian harus tetap di hotel/ dipenginapan saja selama 24 jam, nyepi dimulai dari jam 6 pagi hingga jam 6 pagi pada keesokan harinya, selain aturan ini, kalian juga akan diawasin olehpolisi adat disana, jadi gak bisa tuh gaes curi-curi buat keluar.
Jangan berbuat kegaduhan
Bukan berarti kalian hanya didalam hotel/penginapan lalu kalian boleh berbuat sesuka hati, kalian juga harus jaga ketenangan ya, nyepi digunakan untuk merenung, tenang, dan damai. Kalian bisa ditegur nih walaupun di dalam hotel.
Jangan menyalakan lampu
Eits diaturan ini bukan berarti kalian disuruh gelap-gelapan nih, namun hanya boleh menyalakan lampu 1 saja yaitu hanya didalam kamar, karena sesuatu aturan dalam nyepi yaitu amati geni, dimana bila menyalakan api/lampu menyimbolkan kemarahan, bila hotel kalian ada balkon, maka lampu balkon jangan dinyalakan, dan tutup gorden agar cahaya lampu tidak keluar.
Siapkan perbekalan