Mohon tunggu...
adinda januarti suryaningtyas
adinda januarti suryaningtyas Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Hubungan Internasional

Menyukai fiksi.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Rantai Pasok Global dan Bisnis Internasional, Apa Hubungannya?

14 Januari 2023   00:15 Diperbarui: 14 Januari 2023   00:18 1393
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Rantai Pasok Global atau Global Supply Chain sangat erat hubungannya dengan Bisnis Internasional. Rantai Pasok Global memiliki peran penting dalam pelaksanaan Bisnis Internasional. Terlebih lagi dunia saat ini telah mengalami perkembangan globalisasi yang sangat pesat sehingga batas-batas antar Negara semakin menipis. Karena globalisasi ini pula para pebisnis tidak hanya melakukan dan menjalankan bisnis mereka pada ranah local saja, melainkan juga sampai pasar internasional.

Dalam artikel ini akan membahas lebih jauh mengenai Rantai Pasok Global atau Global Supply Chain, dengan melihat studi kasus dari perusahaan Multinasional Amazon yang menerapkan Global Supplay Chain dalam menjalankan bisnisnya sampai bisa sebesar seperti saat ini.

Rantai Pasok Global adalah system dalam bisnis internasional dalam pelibatan supplier atau penyedia barang dan juga pelanggan yang berasal dari Negara lain. Bisa dibilang Global Supply Chain ini sistemnya bisa menjangkau berbagai Negara bahkan benua dan Negara tujuan untuk mencari dan memasok barang maupun jasa. Keterlibatan Negara lain ini yang menjadikan Global Supply Chain menjadi penting bagi para pebisnis ranah internasional.

Global Supply Chain memiliki keterkaitan yang erat dengan Bisnis Internasional, dimana dalam Bisnis Internasional membutuhkan Rantai Pasok Global dalam pelaksanaan Bisnis di ranah Internasional. Banyak yang masih mengira jika melakukan bisnis internasional akan menimbulkan kerugian bagi pebisnis. Tidak selamanya memperluas jangkauan rantai pasok dunia dapat menurunkan harga produk atau layanan di akhir bisnis internasional. Dengan adanya Rantai Pasok Global biaya bisnis akan lebih murah. Memang dalam melakukan eksport atau import membutuhkan biaya untuk transport dan pengangkutan. Namun, terdapat beberapa Negara yang memiliki biaya produksi yang lebih rendah dan itu dapat membuat para pelaku bisnis internasional tertarik untuk memperluas jangkauan rantai pasok rampai ke berbagai dunia.

Nah, untuk lebih mudah dalam memahami bagaimana rantai pasok global itu berjalan. Kita dapat mengenalnya melalui perusahaan multinasional di bidang e-commers yaitu Amazon. Amazon adalah salah satu perusahaan e-commers terbesar di dunia, didirikan oleh Jeff Bezos pada tahun 1994 yang awalnya Amazon hanya menjual satu produk yaitu buku, namun semakin lama semakin banyak peminat Amazon berkembang menjual beberapa produk. Pada tahun 1995 Amazon mulai membuat sebuat website untuk media mereka berjualan secara online. Lalu Amazon mulai berkembang mulai dari produk yang mereka jual mulai beragam seperti kebutuhan rumah tangga, kesehatan, kecantikan, fashion sampai ke mainan. Tidak hanya itu, jangkauan dari Amazon pun semakin meluas sampai ke beberapa dunia bahkan benua. Karena begitu lengkap Amazon dalam menawarkan produk banyak orang yang memilih untuk berbelanja kebutuhan mereka di Amazon.

Kenapa Amazon bisa sampai sebesar saat ini? Dimana saat ini banyak perusahaan serupa seperti Amazon?

Hal ini dikarenakan Amazon memiliki empat hal penting dalam menunjang perusahaannya menjadi e-commers terbaik, pertama yaitu outsourcing Inventory Management and Insourcing Logistics, artinya Amazon mampu melakukan pengiriman barang dalam satu jam saja atau satu hari karena mengandalkan logistiknya sendiri dalam pengirimannya. Amazon berpendapat bahwa jika mereka mengandalkan pihak ketiga untuk pengiriman, akan memperhambat dan membuat waktu yang dibutuhkan untuk barang sampai ke pelanggan. Karena itu Amazon memilih untuk menggunakan kendaraan sendiri untuk jasa pengirimannya. Yang kedua Delivery Options to Custemer, gudang amazon tersebar di beberapa titik yang strategis selain itu juga Amazon memberikan berbagai pilihan dalam masalah pengiriman barang, upaya untuk melakukan pengiriman tercepat pada pelanggan memungkinkan bagi perusahaan menjadi raksasa logistic dan bukan hanya pemain di industry ritel. Yang ketiga Push Strategy for Supply Chain Success Amazon memiliki gudang yang tersebar di wilayah-wilayah yang strategis, akibatnya mereka bisa menggunakan strategi sirkulasi untuk produk yang mereka simpan di gudangnya (pure push) dan produk dari penjual pihak ketiga (pure pull). Yang keempat Amazon's Werehouse Classes and Zone, lebih dari 70 pusat fulfillment ditawarkan oleh Amazon di Amerika Serikat dan memiliki lebih dari 90.000 karyawan tetap. Seperti yang dijelaskan diatas, untuk memenuhi upaya dalam pengiriman yang diusahakan diantarkan ke pelanggan dalam waktu yang cepat, perusahaan menempatkan gudang-gudang dengan letak yang sangat strategis. dalam kesuksesan Supply Chain lokasi, ukuran dan jumlah sangat penting bagi Amazon.  

Jadi Amazon berkembang dan menjadi besar seperti saat ini dikarenakan langkah-langkah dan strategi yang mereka gunakan tepat bagi perusahaan dan juga cocok diterapkan bagi para pelanggan, sehingga pelanggan memiliki kepuasan tersendiri ketika mereka berbelanja di Amazon. Dengan membangun Werehouse di berbagai tempat yang sangat strategis dan juga tersebar di beberapa Negara dapat mempermudah dalam pengiriman barang kepada pelanggan dengan tarif yang lebih murah dan juga hal ini menjadikan Amazon sukses dalam melakukan Global Supply Chain.  

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun