Apakah Sikap Empati Dapat Mencegah Gejala Depresi pada Remaja Dalam Konteks persahabatan?

Apasih Empati Itu?  

Menurut Davis (1980), empati adalah kapasitas untuk menyadari dan memahami perasaan, gagasan, dan sikap orang lain. Empati mencakup kemampuan untuk mengalami emosi orang lain. kemampuan untuk berempati dengan orang lain, mencari solusi untuk masalah, dan mempertimbangkan sudut pandang orang lain. Fokus utama empati adalah pada orang lain, yang menginspirasi keinginan untuk mengulurkan tangan, merasakan emosi yang sebanding dengan orang lain, memahami apa yang mereka alami dan pikirkan, dan menetapkan batasan antara diri mereka sendiri dan orang lain.

Dapat disimpulkan bahwa empati adalah suatu sikap positif  untuk meresap persaan lawan bicara dan mencari jalan kkeluar terbaik dalam bentuk Tindakan. Lalu bagaimana cara kita mempraktikannya ya? Mari kita bahas!

 Remaja mengalami banyak perubahan pada diri seperti perubahan fisik,kongnitif hingga emosional. Dengan berjalannya waktu dan bertambahnya usia remaja akan mendapatkan tugas yang berbeda seperti menjalin hubungan sosial pada teman sebaya. Jika tugas tersebut dapat berjalan lancar maka akan membawa dampak positif bagi remaja tersebut, namun apabila tidak berjalan lancar maka akan menimbulkan gangguan psikologis,emosi yang tidak stabil hingga memunculkan gangguan depresi.

Menurut American Psychiatric Association's (2013) DSM V, depresi adalah gangguan mood dimana seseorang mengalami gejala depresi yang berlebihan, seperti merasa sedih, kosong, dan putus asa, atau kehilangan minat dalam aktivitas sehari-hari selama dua minggu atau lebih. Gangguan depresi adalah masalah yang serius yang sering terjadi pada remaja. Dampak negative dari gangguan depresi ini seperti sulitnya besosialisasi pada lingkungan,kurang focus dalam belajar,sifat gampang marah, self harm (melukai diri sendiri) hingga yang paling parah adalah bunuh diri. Meski pun pada masa kini sebagaian masyarakat sudah peduli akan Kesehatan mental, namun masih ada juga yang belum paham akan gejala yang ditunjukan Ketika seseorang mengalami depresi.

Menanamkan sikap empati dalam diri sangat bermanfaat bagi kita secara pribadi maupun orang lain. Terkadang remaja lebih memilih teman sebaya untuk berbagi cerita tentang apa yang mereka alami, bahkan tidak sedikit juga menceritakan masalah pribadi mereka kepada teman mereka. Seseorang yang mempunyai sikap empati mereka cencerung akan mendengarkan lawan bicara mereka dan merespon menggukanan Bahasa non verbal seperti ekspresi wajah,intonasi suara,serta Bahasa tubuh mereka. 

Apakah sikap empatik dapat mencegah ganguan depresi pada remaja dalam konteks pertemanan? jawabanya, Bisa! karna seseorang yang mempunyai masalah pada mental, mereka cenderung hanya ingin didengar dan di beri perhatian. maka dari itu sikap empati sangat dibutuhkan.

Empati mendorong interaksi sosial yang lebih baik, kompeten, dan efektif, khususnya dalam konteks persahabatan remaja. Jika kita mampu menanamkan sikap empati dalam diri kita dapat melindungi semua orang terdekat kita dan orang yang kita sayang dari gejala depresi, insyaallah. Apabila permasalah mental yang dialami sangat serius maka anjurkan lah mereka konsultasi ke pskiater atau psikolog ya teman teman. 

Jangan menyerah,bertahanlah untuk diri sendiri dan orang yang kamu sayang. kamu tidak sendiri, tetap semangatt!