Mohon tunggu...
Adinda DewiGita
Adinda DewiGita Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Indraprasta PGRI

menonton, kulineran, mendengarkan musik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penyebab Penurunan Angka Kelahiran di Indonesia?

19 Maret 2024   12:12 Diperbarui: 19 Maret 2024   12:25 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Indonesia terkenal dengan banyaknya sukunya, dengan lebih dari 300 kelompok etnik atau suku bangsa. Karena banyaknya suku, masyarakatnya juga besar.

Kenapa Indonesia memiliki banyak jiwa?

Karena ada pepatah lama bahwa banyak anak menghasilkan rezeki, masyarakat Indonesia memiliki banyak anak, terkadang sampai dua belas. Wanita Indonesia juga menikah pada usia 21-26 tahun, bahkan pada masa lalu mereka dapat menikah pada usia 16 tahun. Ini menyebabkan tingkat kelahiran yang tinggi.

Namun, tingkat kelahiran di Indonesia menurun 1,24% dari tahun 2023 dengan populasi 16.608 kelahiran per 1000 penduduk. Tingkat kelahiran perikan telah menurun sejak tahun 2004 dengan 0,64% dari tahun 2003. Namun, pada tahun 2024, tingkat kelahiran menurun cukup drastis dari tahun 2020 dengan angka kelahiran 17.650 bayi, pada tahun 2021 dengan angka kelahiran 17.372 bayi, yang menurun 1,58% dari tahun 2020, dan pada tahun 2022 dengan angka kelahiran 17.095 bayi menurun 1,58% dari tahun 2020. 

Karena pandemi COVID-19 dan kemajuan teknologi, tingkat kelahiran menurun dan banyak remaja perempuan dan laki-laki menunda untuk menikah dan memiliki anak karena untuk menyeimbangkan ekonomi. Remaja Indonesia lebih memikirkan pekerjaan untuk dapat membeli rumah dan mempersiapkan berumah tangga, dan pasangan suami istri lebih banyak menggunakan program KB untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga mereka.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun