Mohon tunggu...
Adinda Fadhilah Alibasyah
Adinda Fadhilah Alibasyah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Saya adalah seorang mahasiswi yang perfeksionis dan suka belajar hal baru

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Anemia pada Remaja Perempuan: Peran Nutrisi dan Gaya Hidup

15 Agustus 2023   22:00 Diperbarui: 17 Agustus 2023   15:32 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Anemia adalah salah satu penyakit yang sering kita temukan di lingkungan sekitar. Menurut World Health Organization (WHO), anemia terjadi ketika jumlah sel darah merah atau kadar hemoglobin dalam darah menurun. Hemoglobin memegang peran penting dalam pengangkutan oksigen. Kekurangan sel darah merah atau hemoglobin juga dapat mengakibatkan gejala seperti rasa lelah, pusing, dan kesulitan bernapas. Anemia menjadi salah satu masalah penting bagi remaja di Indonesia.

Pada fase remaja, perubahan biologis, kognitif, dan emosional membutuhkan asupan nutrisi yang optimal. WHO mencatat bahwa anemia merupakan salah satu masalah gizi utama pada rentang usia 10-19 tahun. Oleh sebab itu, remaja perempuan lebih rentan terkena anemia karena kekurangan nutrisi dan pendarahan menstruasi. Kombinasi tersebut sering tidak disadari oleh remaja perempuan.

Selain kekurangan nutrisi dan pendarahan menstruasi, konsumsi berlebihan pada makanan instan juga dapat menyebabkan munculnya gejala anemia. Hal ini menjadi lebih serius terutama bagi remaja perempuan yang tengah mengalami fase pertumbuhan pesat dan menghadapi siklus menstruasi. Selain itu, memastikan asupan zat besi yang mencukupi menjadi sangat penting untuk mendukung produksi hemoglobin serta fungsi enzim dalam tubuh.

Ada beberapa cara untuk mencegah anemia pada remaja perempuan. Pentingnya mengonsumsi beragam jenis makanan yang bergizi seimbang. Berkonsultasi dengan ahli gizi atau dokter sebelum mengonsumsi makanan instan. Mengonsumsi Tablet Tambah Darah (TTD) sebanyak satu tablet per minggu sesuai petunjuk. Ini akan membantu menjaga keseimbangan zat besi dalam tubuh dan mencegah anemia.

Sumber Referensi:

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun