Mohon tunggu...
Adinda Dilafanny
Adinda Dilafanny Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Introvert yang suka ayam dan senang menulis

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

JNE Rangkul UMKM Kuasai Pasar

1 November 2019   14:04 Diperbarui: 1 November 2019   14:56 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kompasianer Cirebon dan Indramayu/ Dok. Kompasianer

Pengalaman seru bisa didapatkan darimana saja. Salah satunya menjadi bagian dari Kompasianer. Bersama orang-orang yang luar biasa, saya mendapatkan banyak pembelajaran. Bertempat di Olive Bistro yang beralamat lengkap di Jalan Siliwangi No. 80, Kebonbaru, Kecamatan Kejaksan, Kota Cirebon. Melalui tema Digitalisasi Dorong UMKM Lokal Tembus Pasar Internasional, blogger Kompasiana akhirnya dipertemukan.

Menariknya, acara yang diselenggarakan pada tanggal 30 Oktober 2019 ini dihadiri oleh narasumber terpercaya dari bidangnya. Bapak Drs. Saefudin Jufri salah satunya, beliau yang menjabat sebagai Kepala Bidang Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah Kota Cirebon, menerangkan bahwa jenis UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) di Kota Cirebon setidaknya ada empat macam. Pertama dibidang kuliner yang memiliki presentase 24%, industri fashion 5%, industry kreatif 3%, sementara presentase terbesar dimiliki oleh sektor lain-lain 68% yang meliputi pertanian, peternakan, jasa, hingga perdagangan pasar.

Kota Cirebon sendiri mengalami kenaikan UMKM yang cukup pesat, dapat dibuktikan dengan adanya data yang menunjukkan presentase kenaikan sebesar 34%. Hal lain yang tak kalah mengagumkan yakni kesadaran para pelaku usaha dalam perolehan perizinan, saat ini UMKM yang telah memiliki sertifikat halal MUI sebesar 30%, 55% telah terdaftar memiliki P.IRT, 10% memiliki kedua perizinan yakni MUI dan P.IRT, sementara sisanya belum memiliki perizinan sebesar 5%.

Dalam membangun Cirebon kearah yang lebih baik yakni salah satu potensi menuju Smart City. Cirebon memiliki kebijakan tersendiri agar visi gerakan Cirebon Smart City dapat terlaksana dengan segera. Tentunya visi ini akan berjalan dengan baik apabila seluruh komponen terlibat dengan mengembangkan potensi yang ada di dalam diri sebagai pelaku UMKM guna memiliki produk berkualitas dan berdaya saing tinggi. Untuk mengoptimalkannya, UMKM dapat melakukan pameran, pelatihan kemasan, pelatihan keterampilan, sampai pelatihan E-Commerce. Selain itu juga tersedia bantuan kemasan, pembinaan, fasilitasi kerjasama dengan buyer, hingga kerjasama dengan akses permodalan yang tentunya menguntungkan bagi pelaku UMKM.

Narasumber/ Dok. Pribadi
Narasumber/ Dok. Pribadi
Para pelaku UMKM semakin lengkap didampingi oleh JNE yang bergerak dibidang jasa pengiriman. Nah, di acara Kopiwriting JNE ini dihadiri narasumber yaitu Bapak Firman Ramadhan selaku Deputy Manager Sales & Marketing JNE Cirebon. Dalam diskusinya, Bapak Firman menyatakan bahwa JNE menerima setidaknya 22 juta paket setiap bulannya. Tentunya angka yang cukup fantastis ini juga dihasilkan dari kerjasama pihak JNE dengan para pelaku UMKM. Bukan hanya itu saja, JNE juga membentuk Komunitas & Kampus Shopee Cirebon guna terus menjalin kerjasama dengan UMKM. Selain komunitas, JNE mengadakan Seminar Ngajak Online di 16 Kota. Dari acara yang telah disebutkan, JNE juga memberikan hadiah berupa Gebyar Umroh bagi pelaku UMKM yang memenuhi syarat. Menarik, bukan?

Pelaku usaha yang sangat menginspirasi juga datang dari pemilik Batik Trusmi Ibu Sally Giovanny, yang mana Batik Trusmi sendiri menjadi produk khas asli Cirebon. Produk yang telah dipasarkan hingga ke Benua Eropa ini memiliki web resmi BTBatikTrusmi.com. Dalam satu bulan, BT Batik Trusmi mengadakan event hingga empat kali. Event ini ditunjukkan untuk umum, jika memang tertarik mengikuti eventnya, bisa langsung mengunjungi website Batik Trusmi. Bapak Choky selaku narasumber dari Batik Trusmi yang menjabat sebagai Marketing Manager menyatakan bahwa "Peran media sosial sangat penting di era digital saat ini untuk memaksimalkan penjualan. Oleh karena itu, maksimalkan promosi melalui media sosial."

Acara yang menarik ini diakhiri dengan makan malam dan berfoto bersama orang-orang yang luar biasa. Sungguh pengalaman yang berkesan. Sampai jumpa dilain kesempatan!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun