Siapa yang belum tahu Malioboro? Destinasi wisata yang tak pernah sepi pengunjung, dan tetap terjaga eksistensinya entah dari wisatawan lokal maupun wisatawan mancanegara. Malioboro juga termasuk salah satu tempat pelestari budaya di Indonesia, dimana semua budaya pernah ditunjukkan dan dipamerkan di Malioboro.
Selain budaya, berbagai macam makanan pun juga tersedia disana, mulai dari makanan ringan hingga makanan berat. Berbagai camilan yang bisa dinikmati sambil bernostalgia. Begitu juga dengan suasananya. Malioboro tak pernah gagal sebagai tempat untuk mengingat kenangan-kenangan yang lama terpendam.
Terlebih adanya alunan musik yang biasa didengarkan kala sore sampai malam hari. Alunan musik ini berasal dari lantunan melodi indah sebuah grub band bernama D'Canggi Kustik. Bisa didengarkan di sekitar toko batik Danar Hadi.Â
Alunan indah dari D'Canggi kustik ini bisa menarik perhatian wisatawan yang sedang melewati jalan tersebut. Bahkan pendengar yang posisinya jauh dari tempat D'Canggi melantunkan nadanya akan ikut tertarik untuk mencari sumber suara karena musik yang ditampilkan D'Canggi ini disambungkan melalui pengeras suara atau sound, sehingga dapat didengar meskipun dari jauh.Â
Sajian indah dari D'Canggi dapat dinikmati dari jam 16.00 sore hingga jam 23.00 malam WIB. D'Canggi menyajikan lagu-lagu pop yang bisa dinikmati semua kalangan atau semua usia. Lagu-lagu yang dibawakan oleh D'Canggi kebanyakan lagu dari grub band lama seperti dewa, D'Masiv, Noah, bahkan juga menyanyikan lagu-lagu dari grub band legendaris Koes Plus, yang diciptakan oleh Tonny Koeswoyo yang baru-baru ini viral karena menjadi Ost. dari film Miracle In Cel No.7 yang dinyanyikan kembali oleh Andmesh Kamaleng. Namun, tak jarang D'Canggi menyanyikan lagu pop yang baru-baru ini viral.
Sebagian orang mengakui bahwa lagu-lagu pop karya grub band sekitar 10 atau15 tahun yang lalu atau bahkan grub band legendaris memang tak pernah gagal. Lagu-lagunya mempunyai makna yang sungguh indah, diksi dan pilihan katanya pun bisa menyentuh di hati para pendengar lagu, sehingga ketika dibawakan D'Canggi para pendengar yang berusia 30+ seakan mengalami kilas balik pada masa mudanya dahulu.
D'Canggi mampu membawa suasana sekitar Malioboro menjadi lebih indah apalagi saat senja menyapa. Hal tersebut bisa dilihat dari pengungkung atau wisatawan yang berdatangan dan mendekat ketika musim ini mulai mengalun. Ada yang duduk di kursi sekitar tempat D'Canggi menampilkan performa nya. Bahkan ada beberapa pengunjung yang rela berdiri untuk menikmati alunan indah D'Canggi.Â
D'Canggi telah menghibur pengunjung atau wisatawan di Malioboro ini sejak tahun 1998, bahkan salah seorang teman dari personil D'Canggi mengaku, bahwa D'Canggi ini sudah menghibur disini sejak dia masih duduk di bangku SMP.
D'Canggi sendiri memiliki 12 personil, yang mana ketika sore hari belum semua personil merapat ke Malioboro. Personil mereka akan lengkap pada malam hari. Personil D'Canggi ini bahkan banyak yang bukan dari Jawa, atau sebagian dari mereka adalah orang-orang yang merantau, ada yang dari Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan mereka semua sudah lama disini hingga seperti keluarga sendiri.Â