Jokowi memanfaatkan masa akhir periode pemerintahannya dengan berkunjung dan menyapa warga Yogyakarta pada hari Jum'at, 24 Mei 2024. Libur cuti bersama dalam rangka memperingati hari Waisak ini sedikit berbeda menurut para penduduk Yogyakarta terutama yang berada di Malioboro, Beringharjo dan sekitarnya. Bukan sekedar liburan biasa, liburan kali ini mendapatkan bonus ketemu Jokowi bagi yang beruntung.
Jokowi mengadakan temu dengan warga Jogja untuk membagikan sembako. Warga setempat sangat berantusias mengantri untuk menjemput rezeki dari sembako yang dibagikan Jokowi. Bahkan tak hanya warga Jogja saja, melainkan siapapun yang berada di lokasi pembagian bisa mengantri.
Sembako ini dibagikan untuk masyarakat umum, tidak ada pengklasifikasian penerima sembako kali ini. Namun, kuota sembako terbatas, hanya tersedia untuk 7000 orang. Sehingga momen ini sangat dimanfaatkan oleh warga, bahkan orang pendatang yang sedang berwisata atau berkunjung ke Malioboro, lebih tepatnya di Sekitar Gedung Agung Yogyakarta.
Pembagian sembako ini dimulai pada siang menjelang sore hari ini. Alur pengambilan sembako adalah warga harus mengantri di depan Gedung Agung Yogyakarta dan di sekitar Jl. Jendral Ahmad Yani. Setelah mendekati gerbang masuk gedung, warga akan memperoleh kupon yang bertuliskan nomor urut antrian. Lalu melanjutkan pengantrian hingga mendapatkan giliran penerimaan sembako. Jokowi menyaksikan langsung proses pembagian sembako ini, ujar salah satu warga yang berhasil mendapatkan sembako.
Wagini menerangkan bahwa antrian warga yang sangat panjang ini terbilang teratur dan tidak berdesak-desakan, sehingga kondisi di sekitar bisa kondusif. Terlebih ada banyak polisi yang menjaga dan mentertibkan sekitar lokasi tersebut. Â Wagini juga menjelaskan bahwa kedatangan Jokowi di Jogja semenjak tadi malam (Kamis, 23 Mei 2024).
Wagini yang merupakan warga Wonosari mengaku mendapatkan info dari teman-temannya atas kedatangan Jokowi ini, sehingga membuatnya tertarik berjualan di Teras Malioboro dan sekitarnya. Wagini Menuju Malioboro menggunakan bus, yang mana biaya transportasinya mencapai 100 ribu untuk pulang pergi. Karena Wonosari terbilang cukup jauh dari Malioboro. Setelah mendapat kabar dari temannya, Wagini merelakan sejunlah uangnya untuk pergi berdagang di Malioboro demi melihat sosok Jokowi.
Wagini juga mengatakan bahwa acara Jokowi bagi-bagi sembako ini untuk umum, tidak terbatas usia, pun tidak memandang ekonomi. Semua kalangan bisa masuk, bisa mengantri jika berkenan.
Berbeda dengan wagini yang sudah mengetahui desas desus datangnya Jokowi ke pusat kota Jogja. Faktanya, banyak pedagang pedagang lain tidak mengetahui kabar tersebut. Apalagi para pengunjung. Seorang mahasiswa asal Magetan inisial KS yang sore itu sedang berada di Malioboro juga tidak mengetahui kabar kedatangan Jokowi. KS mengaku awalnya tidak mengetahui kabar tersebut.
KS hanya mendengar berita simpang siur dengan sekedar kalimat "katanya". Namun, KS semakin penasaran ketika akses jalan menuju 0 KM ditutup dan dijaga oleh polisi. Di samping itu, semakin banyak orang-orang sekitarnya yang berjalan tergesa-gesa menuju Gedung Agung Yogyakarta atau Istana Kepresidenan Yogyakarta.