Mohon tunggu...
Adinda DavinaAulia
Adinda DavinaAulia Mohon Tunggu... Administrasi - Mahasiswa

Saya adalah mahasiswa manajemen bisnis di salah satu institut ekonomi dan bisnis yang ada di daerah Jakarta. Saya tertarik dalam bidang menulis dan olahraga. Saya juga suka belajar bahasa, untuk saat ini saya tengah belajar bahasa Spanyol.

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Perkembangan Digitalisasi Sistem Pembayaran Di Indonesia

29 Desember 2024   12:00 Diperbarui: 28 Desember 2024   19:21 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Digitalisasi telah mengubah lanskap sistem pembayaran di Indonesia secara signifikan. Bank Indonesia terus mengembangkan sistem pembayaran nasional agar lebih efektif, efisien, aman, dan terintegrasi. Transformasi ini mencakup penggunaan alat pembayaran non-tunai seperti kartu kredit, e-money, dan QR Code, yang menggantikan sebagian besar transaksi tunai tradisional. Kemajuan teknologi finansial atau Financial Technology (Fintech) menjadi pendorong utama dalam memperkenalkan layanan inovatif yang mempermudah masyarakat dalam bertransaksi. Contohnya adalah kehadiran aplikasi dompet digital seperti GoPay, OVO, dan DANA yang semakin diminati masyarakat Indonesia. 

Perkembangan Sistem Pembayaran Digital

1. Peningkatan Inklusi Keuangan. 

Pembayaran digital tidak hanya menawarkan kenyamanan tetapi juga berkontribusi pada peningkatan inklusi keuangan. Masyarakat di daerah terpencil yang sebelumnya tidak memiliki akses ke layanan perbankan kini dapat menikmati berbagai layanan keuangan melalui ponsel. 

2. Adopsi Teknologi QR Code. 

Pada tahun 2019, Bank Indonesia memperkenalkan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) sebagai standar nasional untuk transaksi berbasis QR. Langkah ini mempermudah interoperabilitas antar platform pembayaran digital. 

3. Dominasi E-Wallet.

Layanan e-wallet semakin mendominasi sistem pembayaran digital di Indonesia, dengan lonjakan signifikan selama pandemi COVID-19. E-wallet memudahkan pembayaran di toko fisik maupun daring dengan cara yang cepat dan aman. 

Peluang dan Tantangan

Peluang: Pertumbuhan pengguna internet dan smartphone yang signifikan membuka akses lebih luas ke pembayaran digital, dukungan pemerintah melalui regulasi seperti GNNT (Gerakan Nasional Non-Tunai) mempercepat adopsi teknologi ini dan potensi peningkatan efisiensi transaksi dan keamanan melalui teknologi blockchain dan autentikasi canggih. 

Tantangan: Rendahnya literasi digital di kalangan masyarakat, khususnya di daerah pedesaan, Ancaman keamanan siber dan kebocoran data pribadi yang mengurangi kepercayaan masyarakat serta infrastruktur digital yang belum merata, menghambat adopsi teknologi di beberapa daerah terpencil. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun