Mohon tunggu...
Adinda Chusnul
Adinda Chusnul Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Universitas Airlangga, Fakultas Vokasi, Prodi D3 Akuntansi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa, Agen Berharga dalam Society 5.0

25 Agustus 2022   23:32 Diperbarui: 25 Agustus 2022   23:33 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Lagi lagi Jepang masih menjadi penggagas era baru dari society. Kini Jepang mengusulkan konsep masyarakat masa depan Super Pintar, society 5.0, dimana dalam konsep tersebut Jepang berupaya untuk menyeimbangkan dan menyelaraskan kehidupan dunia maya dan ruang fisik. Terdapat banyak sekali proses yang jauh dari lahirnya manusia pertama dan proses hingga masyarakat saat ini. Pada awalnya society diawali dari Masyarakat Perburuan, lalu Masyarakat Pertanian, Masyarakat Industri, Masyarakat Informasi dan Masyarakat Cerdas (Masyarakat 5.0). Konsep yang digagas oleh Shinzo Abe, mantan Perdana Menteri Jepang itu sendiri baru saja diresmikan 2 tahun yang lalu, pada 21 Januari 2019 dan dibuat sebagai bentuk resolusi dari industri 4.0.

Jadi apa fungsi dari society 5.0 itu sendiri? Society 5.0 sebagai salah satu bentuk resolusi atas industry 4.0. dimana dalam industry 4.0, masyarakat berfokus dalam hal pengembangan teknologi dan internet. Banyak sekali temuan temuan di era ini berkat adanya internet. Lalu mengapa kita masih membutuhkan Society 5.0? karena konsep dari society 5.0 bukanlah hanya untuk mengembangkan teknologi, tetapi juga bagaimana pemanfaatannya bagi manusia. Jika industry 4.0 dititik beratkan pada hal pengembangan AI, robot, dll. Maka di society 5.0 konsep tersebut ditambahkan menjadi, pengembangan AI, robot, dll untuk membantu manusia memajukan generasinya dan juga membantu sebuah Negara untuk memperbaiki perekonomiannya. Terdengar sulit untuk dilakukan, karena ekonomi masih menjadi PR besar yang masih kita punya. Kita harus mampu mendorong Indonesia agar perekonomiannya dapat berubah menjadi perekonomian yang maju. Namun, sulit bukan berarti hal yang mustahil untuk kita lakukan. Akan sangat sayang jika masyarakat Indonesia kurang berpartisipasi dalam society 5.0 , karena seperti yang kita ketahui dunia terus berkembang ke era digitalisasi, jika kita tak segera maju dan beradaptasi, kita bisa tertinggal hanya karena tak melek teknologi.

Oleh karena itu, peran mahasiswa sebagai agent of change sangat dibutuhkan. Mahasiswa adalah salah satu kunci pokok akan adanya sebuah perubahan, mahasiswa adalah subyek yang turut aktif dalam mengkampanyekan perubahan. Masyarakat perlu diedukasi bahwa teknologi bukanlah musuh yang harus diperangi, melainkan hal yang harusnya kita hadapi. Tak perlu takut dengan teknologi selama kita bijak dalam menyaring informasi. dalam era industry ini manfaatkan sumber daya teknologi sebaik baiknya, namun juga jangan menjadi budak gadget dan teman temannya. Kita sebagai manusia harus memiliki kontrol diri penuh agar tidak menjadi budak gawai.

Selain itu, tugas mahasiswa bukan hanya mengedukasi masyarakat saja, tetapi juga memantau program program yang terkait dengan digitalisasi. Contohnya e-toll, e-toll merupakan bentuk dari society 5.0, dimana kehadirannya memudahkan masyarakat selama menggunakan jalur tol. Namun, kemana perginya pegawai pegawai yang sebelumnya bekerja pada pintu masuk tol? Jasa Marga sudah mengatakan bahwa tak PHK pegawai, hanya dialihkan. Lalu apa tugas kita sebagai mahasiswa? tugas kita sebagai mahasiswa adalah mengawal industry industry yang berusaha melakukan pemajuan teknologi. Dimana jika mereka berhasil melakukannya, kita harus pastikan bahwa pegawai tak di PHK karena digitalisasi. Karena tak menutup kemungkinan akan ada banyak aspek yang berubah menjadi digital, dan kita sebagai mahasiswa harus bersikap adaptif dan kritis bila terjadi hal hal yang merugikan masyarakat itu sendiri. Sehingga society 5.0 dapat bekerja sesuai dengan visi nya, yaitu membantu masyarakat dan membantu memajukan perekonomian negara.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun