Mohon tunggu...
Adinda Claryn Devina Supardi
Adinda Claryn Devina Supardi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Airlangga

saya adalah seorang mahasiswa yang berminat tentang perekonomian di suatu negara

Selanjutnya

Tutup

Music

Konser Kpop di Indonesia: Berdampak bagi Perekonomian?

19 Mei 2023   10:39 Diperbarui: 19 Mei 2023   10:45 1034
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pandemi Covid-19 yang melanda di berbagai negara memberikan dampak negatif untuk aktivitas atau segala kegiatan manusia. Pada bulan maret 2020 virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia sehingga pemerintah mengeluarkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau yang sering kita dengar sebagai PPKM. Dampak dari PPKM ini salah satunya adalah kurangnya konsumsi serta aktifitas masyarakat yang menyebabkan lemahnya perekonomian di Indonesia. Tidak hanya di Indonesia saja, di berbagai negara yang terdampak dari virus Covid-19 juga mengalami lemahnya perekonomian

Setelah melewati pemberlakuan PPKM selama kurang lebih 2 tahun dan ditunjukkan dengan menurunnya angka penyebaran Covid-19, akhirnya pemerintah sudah tidak lagi menetapkan kebijakan PPKM sehingga aktivitas masyarakat bisa kembali seperti sebelumnya walaupun tidak seproduktif sebelum adanya pandemi Covid-19. Berbagai kegiatan sudah banyak dilakukan ketika angka penyebaran Covid-19 menurun contohnya seperti diadakannya festival atau konser di ruangan tertutup maupun ruangan terbuka. 

Tidak hanya konser yg digelar oleh artis atau penyanyi dalam negeri saja tetapi konser Kpop pun sudah mulai diadakan lagi di Indonesia. Memiliki penggemar kpop yang sangat besar, Indonesia dapat dijadikan pasar yang strategis untuk menggelar konser Kpop. Para idol korea selatan berkesempatan untuk menyapa pengemarnya yang ada di Indonesia secara langsung. Hal ini memberi perhatian kepada Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, bliau meminta rakyat untuk membelanjakan uang mereka guna menumbuhkan perekonomian di Indonesia yang sempat melemah karena dampak pandemi Covid-19.

Melemahnya perekonomian di Indonesia 2 tahun lalu mengakibatkan banyak masyarakat yang cenderung untuk menyimpan uang nya dariapada dibelanjakan untuk konsumsi dan hal-hal lain, hal ini dikarenakan banyaknya para pekerja yang kehilangan pekerjaannya sehingga daya beli atau konsumsi masyarakat melemah. Hal ini tidak boleh terus terjadi, karena pada saat ini jumlah angka Covid-19 sudah menurun dan masyarakat sudah bisa kembali menjalankan aktivitas nya oleh karena itu sekarang merupakan waktu yang tepat untuk meningkatkan perekonomian yang ada di negara kita. Kita perlu meningkatkan jumlah konsumsi dan jumlah uang yang beredar tetapi dengan batas wajar. Karena di dalam ilmu ekonomi ketika jumlah uang yang beredar dimasyarakat terlalu banyak maka akan menyebabkan terjadinya inflasi, namun jika uang dari masyarakat tidak dibelanjakan atau tidak digunakan dengan skala normal dapat menyebabkan terjadinya deflasi. Oleh karena itu untuk menyeimbangkan atau menumbuhkan perekonomian di Indonesia yang sempat melemah perlu dilakukan kegiatan konsumsi yang cukup banyak.

Salah satu cara agar masyarakat Indonesia membelanjakan uangnya adalah dengan menonton konser terutama konser Kpop yang akhir-akhir ini banyak disukai mulai dari kalangan anak-anak, remaja, hingga orang dewasa. Tidak hanya konser yang bertakjub kpop saja yang bisa mendorong perekonomian di Indonesia, tetapi dengan menjadikan artis/idol Kpop sebagai Brand ambassador brand local Indonesia juga dapat meningkatkan jumlah penjualan dari brand local tersebut. Bahkan peminatnya tidak hanya dari kalangan masyarakat Indonesia saja melainkan banyak juga penggemar idol korea yang berasal dari negara lain menginginkan juga produk lokal Indonesia yang berkolaborasi dengan para idol kpop.

 Masuknya budaya kpop di Indonesia sering kali mendapat kecamanan karena dianggap akan menghilangkan unsur kebudayaan yang ada di Indonesia. Padahal di sisi lain maraknya budaya kpop ini sendiri dapat dijadikan sebagai penggerak atau faktor yang dapat menumbuhkan kembali perekonomian yang ada di negara kita

Adinda Claryn, Mahasiswa Universitas Airlangga

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun