4. Distribusi
Distribusi CNG dapat dilakukan menggunakan tanker CNG (truk tangki bertekanan tinggi) atau melalui pipa khusus. CNG akan disalurkan ke Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) yang dilengkapi peralatan untuk mendistribusikan gas kepada konsumen.
Pemanfaatan gas suar menjadi CNG akan memberikan manfaat ekonomi dari segi finansial maupun lingkungan. Pengolahan gas suar 2 MMSCFD menjadi CNG diperkirakan dapat memberikan tambahan penerimaan sebesar Rp116 miliar per tahun. Reduksi emisi yang dapat dikurangi pun dapat mencapai hingga 39 ribu ton kg CO2 per tahunnya. Angka tersebut merupakan angka yang cukup tinggi dalam upaya untuk mengurangi emisi gas rumah kaca di Indonesia dari kegiatan flaring.Â
Meskipun memiliki banyak manfaat, terdapat berbagai tantangan dalam melakukan proyek pemanfaatan gas suar menjadi CNG. Â Salah satu tantangan utamanya adalah pasokan gas suar yang bisa saja tidak konsisten karena volume gas suar bergantung pada aktivitas pengeboran dan operasional fasilitas penghasil gas. Selain itu, kualitas gas suar bisa sangat beragam, tergantung pada lokasi dan kondisi pengeboran. Hal tersebut membuat proses pemurnian gas menjadi lebih kompleks dan memerlukan teknologi yang canggih agar dapat menghasilkan CNG yang memenuhi standar. Perlu adanya regulasi dan kebijakan yang tepat dari pemerintah untuk mendorong penggunaan transportasi berbahan bakar CNG karena bahan bakar ini dianggap lebih ramah lingkungan dengan menghasilkan emisi yang lebih sedikit dibandingkan dengan bahan bakar fosil. Jika permintaan terhadap CNG naik, maka akan banyak perusahaan yang melakukan produksi CNG.
Dalam menghadapi tantangan perubahan iklim dan peningkatan kebutuhan energi yang berkelanjutan, pemanfaatan gas suar bakar menjadi CNG merupakan solusi yang patut untuk dipertimbangkan. Langkah ini tidak hanya membantu mengurangi pemborosan energi dan emisi gas rumah kaca, tetapi juga memperkuat ketahanan energi nasional dan menciptakan dampak positif bagi perekonomian serta kualitas lingkungan di masa depan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H