Bukan Luka Biasa
Sebuah pepatah mengatakan "Menyembuhkan luka mental itu lebih sulit dari menyembuhkan luka fisik."
Pasti kalian tidak asing bukan dengan kata-kata di atas? Kamu merasa sendiri ketika banyak orang di sekitar mu? Itu adalah tanda bahwa kesehatan mental mu tidak baik-baik saja. Setiap hari kamu memikirkan apa yang salah pada dirimu, terus menyalahkan diri sendiri, susah bergaul, dan lebih menyukai kesendirian. Tanpa kamu sadari ternyata lingkungan di sekitar mu yang kurang baik mulai dari pertemanan, keluarga, ataupun dalam suatu hubungan. Lalu, kamu memikirkan beberapa cara agar dapat terhindar dari lingkungan yang tidak baik, guna menyelamatkan kesehatan mental mu.
Dulu saya pernah berpikir seperti itu sejak awal remaja. Pikiran itu bermula ketika saya masih kecil dan berada di dalam keluarga yang tidak harmonis. Saya hanya bisa menangis Ketika mendengar pertengkaran orang dewasa yang ada di rumah, semakin lama akhirnya saya membuat diri saaya tidak mengeluarkan airmata lagi dan memilih untuk memendamnya sendiri. Semakin di pendam amarah yang saya rasakan semakin besar dan ingin meledak-ledak. Di saat orang ramai berkelahi yang bisa kurasakan hanya keheningan yang membosankan, akan tetapi pikiran selalu berbicara dan tidak pernah berhenti bicara. Hingga saat ini saya menyadari bahwa saya harus merubah pola kehidupan dan menghindari orang-orang yang mengganggu kesehatan mental saya. Sangat di sayangkan apa yang saya alami ini ternyata juga di alami banyak sekali orang.
Muhammad Adwin Luthfian Noor,S.Tr.Sos memberikan kesimpulan bahwa kehidupan manusia berdifat dinamis, dan dari kedinamisan tersebut dapat dipastikan menimbulkan berbagai masalah dan bahkan juga solusi bagi kehidupan manusia itu sendiri. Sebagai makhluk sosial, seseorang tentu menghabiskan sebagian besar waktu di dalam lingkungan sosialnya. Lingkungan yang kurang baik dapat meningkatkan resiko terjadinya depresi, begitu pula sebaliknya. Kutipan diatas adalah fakta yang tidak dapat di pungkiri lagi. Setiap hari kita akan bertemu dengan orang yang sama di lingkungan yang sama, sehingga karakterkita tergantung pada oranbg-orang di sekitar kita. Semakin lama berada di lingkungan yang kurang baik akan menimbulkan hal negatif pada diri kita seperti luka hati dan dendam karena amarah yang yang di pendam. Akibatnya banyak orang yang mengalami luka hati hingga gangguan kejiwaan seperti gangguan depresi, gangguan kecemasan, dan bipolar.
Apakah sehat mental dan fisik hanya milik si beruntung? Bagaimana dengan orang yang hidup nya kurang beruntung? Apakah mereka pantas mendapat luka metal maupun fisik? Baik sekarang sudah banyak kemudahan yang dapat kita lakukan untuk menjadi lebih baik, di luar sana banyak sekali artis televisi, Instagram dan tiktok yang membuat konten tentang Kesehatan mental. Mereka berbagi cerita bagaimana perjuangan mereka melewati hari-hari mereka sebagai seorang yang mengidap gangguan mental akibat trauma masa lalu dan yang pasti akibat lingkungan yang tidak baik. Dalam akun tiktok @Azwafitri mengatakan " Aku gak bakal izinin orang-orang yang merusak mentalku juga menghancurkan hidupku, jadi aku harus bangkit." Bagi kalian yang merasakan hal yang sama dan merasa hidup kalian tidak pantas akibat orang-orang di sekitar kalian yang tidak baik, cukup! Berhenti berpikir seperti itu. Mungkin ini hal yang sulit mengubah pola kehidupan, memilih temanyang baik dan meninggalkan teman yang buruk, meninggalkan pasangan yang baik, bahkan mengurangi interaksi terhadap keluarga yang membuat kalian merasa tidak baik. Tetapi dengan cara itu kualitas hidup kita akan meningkat. Ini saat nya kalian terbebas dari lingkungan yang tidak baik dan haloo untuk mental yang sehat dengan lingkungan yang baik. Â
Pertama, mulai dari keluarga yang paling terdekat. Cobalah buat janji dengan keluarga mu untuk bicarakan secara baik-baik mengenai apa yang kamu rasakan, lalu mulailah  merubah pola dalam keluarga. Saling memaafkan satu sama lain dan coba mengerti serta dengarkan keluh kesah keluargamu. Terapkan pola kehidupan yang sudah di sepakati Bersama agar tercipta keharmonisan dalam keluarga.
Kedua, pertemanan banyak dari kita salah memilih teman dan sudah terlanjur dekat sehingga perasaan tidak enak pun muncul Ketika kita ingin menjauh dari mereka. Tetapi selama berteman mereka sering merundung dan memaki kita dengan alasan bercanda. Ingatlah teman-teman bahwa merundung itu bukanlah sebuah candaan dan jika sudah menjadi kebiasaan maka kita harus menjauhi teman yang seperti itu. Aku tau itu bukanlah hal yang mudah namun demi mental yang sehat kita perlu menjauhi teman yang seperti itu, teman yang baik ialah yang selalu menyemangati kiota apapun keadaan nya. Dan kita harus bersikap tidak acuh pada teman yang tidak baik. Aku yakin kalian pasti bisa!
Ketiga, dalam hubungan pasangan adalah seorang yang akan selalu Bersama kita sampai mau memisahkan namun sayang sekali ini adalah menjadi hal utama yang membuat mental kita tidak baik. Pasangan yang seharus nya menjaga kita justru menjadi penyebab kita mengalami gangguan mental. Maka dari itu kita harus berani meninggalkan pasangan yang tidak baik seperti membentak, mengatakan hal-hal yang tidak baik tentang kita, dan bahkan melakukan kekerasan. Pilihlah pasangan yang tidak melakukan kekerasan karena akan berakibat fatal bagi mental kita, kita harus berani meninggalkan nya dan tutup telinga atas perkataan nya. Percayalah bahwa bukan hanya ia yang ada di dunia ini tapi banyak yang lebih baik dari nya.
Mencintai diri sendiri dan menjaga Kesehatan mental bukanlah hal yang mudah, menerima komentar orang lain yang menyakiti, bahkan mengejek mengatasnamakan bercanda. Hal itu yang menyebabkan luka mental yang sulit di sembuhkan. Namun, mencintai diri kita dan memiliki Kesehatan mental yang baik bukanlah hal yang tidak mungkin. Ingat bahwa Kesehatan mental yang baik di pengaruhi oleh lingkungan yang baik. Maka dari itu mulai sekarang belajar untuk berani tak acuh terhadap kata-kata yang tidak penting dan berani meninggalkan yang sudah pasti menyakiti lakukan lah dengan bangga! Jika kamu masih saja tidak menerapkan itu dan terus berada dalam lingkaran hitam, ya,sudah. Akan tetapi, apakah kamu ingin kesehatan mental mu semakin buruk demi orang-orang yang tidak bisa menghargai mu?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H