Pendahuluan
Partisipasi masyarakat merupakan komponen penting dalam pembangunan berkelanjutan. RT sebagai unit terkecil pemerintahan memiliki peran strategis dalam meningkatkan partisipasi masyarakat. RT adalah unit organisasi sosial yang terdiri dari sekelompok warga yang tinggal dalam satu lingkungan atau wilayah tertentu di suatu desa atau permukiman. RT berfungsi sebagai wadah untuk mengatur dan memfasilitasi kegiatan-kegiatan sosial di tingkat lingkungan yang lebih kecil
Artikel ini membahas peran RT di desa sirandu kabupaten wonosobo dalam meningkatkan partisipasi masyarakatÂ
Tinjauan Pustaka
Partisipasi masyarakat didefinisikan sebagai keterlibatan aktif masyarakat dalam proses pengambilan keputusan dan pembangunan (UNDP, 2015). RT memiliki peran sebagai fasilitator, motivator, dan penggerak masyarakat (Undang-Undang No. 6 Tahun 2014).
Peran Ketua RT desa Sirandu Pagerkukuh Wonosobo dalam Meningkatkan Partisipasi Masyarakat
1. Fasilitasi Pertemuan dan Diskusi : RT menyelenggarakan pertemuan dan diskusi rutin tiap seminggu sekali untuk membahas isu-isu lokal dan pengembangan masyarakat.
2. Pengembangan Progam: RT mengembangkan program-program yang mendukung kebutuhan masyarakat, seperti Kebersihan Lingkungan, Keamanan, Peringatan hari-hari besar keagamaan dan nasional, Membimbing Kegiatan Karang Taruna
3.Penggalangan Dana: RT menggalang dana untuk mendukung kegiatan masyarakat. Seperti: Nyadran Bulanan, Kegiatan Sosial untuk mempererat hubungan antar warga
4. Pengawasan Dan Evaluasi: RT memantau dan mengevaluasi kegiatan masyarakat. Seperti: Melibatkan warga dalam proses pengawasan lingkungan, Melakukan audit keuangan rutin, Mengawasi lingkungan dan kesehatan masyarakat, Memelihara ketertiban dan keamanan di lingkungannya, Melestarikan nilai-nilai budaya gotong royong, Meningkatkan kelancaran pelayanan masyarakat, Membantu pemerintah desa atau kelurahan dalam pelayanan kepada masyarakat
Contoh Kasus Sukses
1. Pengelolaan Sampah : RT di Sirandu menggalang masyarakat untuk mengelola sampah secara efektif.
TANTANGAN
1. Keterbatasan Sumber Daya: Mengalokasikan sumber daya secara efektif.
2. Kurangnya Kesadaran dan Kepedulian
Banyak warga yang kurang peduli terhadap kegiatan RT, merasa bahwa mereka tidak terlibat dalam pengambilan keputusan atau tidak mendapatkan manfaat yang cukup jelas.
3. Konflik Kepentingan : Menghormati kepentingan semua pihak.
4.Kesibukan dan Waktu
Banyak warga yang sibuk dengan pekerjaan dan aktivitas lainnya, sehingga tidak memiliki waktu untuk berpartisipasi dalam kegiatan RT.
SOLUSI