Mohon tunggu...
ADINDA SHAFIRA NISFIL LAIL
ADINDA SHAFIRA NISFIL LAIL Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi Program Studi Televisi Dan Film

Semester 3 Program Studi Televisi Dan Film, Universitas Jember.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ekonomi Kreatif dalam Kemajuan Seni Pertunjukkan

16 Oktober 2023   12:00 Diperbarui: 16 Oktober 2023   13:01 2510
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Ekonomi kreatif sendiri merupakan konsep era ekonomi yang baru dengan tekad menyebarkan informasi dan kreativitas dengan mengandalkan ide dan pengetahuan bersumber daya manusia sebagai faktor produksi utama. Konsep ini biasanya didukung dengan keberadaan industri kreatif yang menjadi jembatannya. Ekonomi kreatif sendiri dapat dituangkan dalam beberapa bidang, yaitu: ekonomi, pendidikan, teknologi, serta budaya. Dalam aspek bidang budaya terdapat Industri kreatif seni pertunjukan yang merupakan kegiatan kreatif dalam usaha pengembangan kreatifitas dalam berkesenian.

Peran ekonomi kreatif dalam mengembangkan budaya sangat besar dikarenakan kreatifitas yang dihasilkan oleh ekonomi kreatif dapat menjadi aset utama.

Seni pertunjukan merupakan salah satu subsektor ekonomi kreatif yang dilakukan membuat, merancang, serta mengekspresikan kreatifitas dalam bidang seni itu sendiri. Seni , seni pertunjukan dapat berupa musik, wayang, teater dan lain-lain. Seni pertunjukan dengan nama lain yaitu seni pementasan merupakan sebuah karya seni yang melibatkan individu ataupun kelompok dengan proses mempertontokan sebuah persembahan kepada khalayak ramai.

Dalam kesenian, ekonomi kreatif yang dapat dilakukan adalah dengan cara membuat ide, merancang, mempromosikan, juga mengembangkan suatu acara yang berisikan kegiatan-kegiatan yang mempertunjukan kesenian yang ada. Maka dari itu seni pertunjukan dapat dijadikan ajang untuk memperkenalkan kembali juga melestarikan budaya sekitar.

Contoh-contoh seni pertunjukan dan peran ekonomi kreatif di dalamnya:

Ekonomi adalah tulang punggung perekonomian nasional. Masyarakat Indonesia tidak pernah lepas dari tradisi, tradisi tersebut akan diturunkan secara generasi ke generasi dengan cara berbagai macam salah satunya ialah lewat seni. Para pemuda pekerja seni dan pelajar yang akan terjun dalam dunia seni, yang juga merupakan bagian dari ekonomi kreatif, harus mempersiapkan diri mengasah kemampuan serta keterampilan. Dengan berbagai macam metode pendidikan beserta pelatihan seni dengan bekerja sama dengan beberapa pihak memunculkan peluang-peluang ekonomi kreatif di dalamnya.

Grebeg Syuro 2023 yang diselenggarakan pada tanggal 18 Juli 2023 berperan dalam pemasukan daerah dalam perputaran ekonomi masyarakat desa dari sisi kuliner, kerajinan dan lain-lain. Acara Grebeg Syuro tidak hanya menampilkan pesta kebudayaan, tapi pasar rakyat juga. Partisipan yang ikut bekerja sama dalam acara tersebut tidak hanya hadir dalam masyarakat lokal Ponorogo saja, melainkan Madiun, Magetan, dan lain-lain. Ajang ini bisa menjadi alternative wisata bagi yang mengunjungi.

Selain itu ekonomi kreatif juga memiliki peran besar dalam pertunjukan di beberapa parade budaya setempat. Seperti hadirnya beberapa UMKM yang memeriahkan jalannya parade. Hal itu merupakan kesempatan yang tepat dalam ekonomi kreatif dalam lingkup lokal.

Pengembangan ekonomi kreatif juga dimajukan oleh adanya dorongan tari kebudayaan, Tari Kecak di Ubud, Bali. Seni Tari Kecak membukan lapangan pekerjaan dan meningkatkan perekonomian ekonomi kreatif. Kunjungan wisatawan penonton lokal dan asing ke Bali. Tujuan mereka pun beragam, baik itu untuk penelitian, atau penonton yang ingin melihat kearifan lokal budaya masyarakat Bali. Unsur budaya ini menjanjikan sumber pendapatan tetap untuk masyarakat lokal di Bali terkhusus para kalangan masyarakat yang berpatisipasi dalam kegiatan pertunjukan secara rutin. Penjualan barang atau jasa yang tidak ikut andil dalam kegiatan pun mendapatkan dampak yang positif sebab datangnya para wisatawan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun