1. Peningkatan Efisiensi Produksi: Dengan membuat biodiesel dan produk turunan sawit lainnya lebih efisien dapat mengurangi biaya produksi dan meningkatkan daya saing.
2. Pengembangan Teknologi Baru: Investasi dalam penelitian dan pengembangan teknologi baru, seperti teknologi produksi biodiesel generasi kedua dan ketiga, akan membuka peluang untuk menghasilkan biodiesel dengan kualitas dan harga yang lebih rendah.
3.Kemitraan Strategis: Untuk mempercepat transisi energi, sangat penting untuk bekerja sama dengan berbagai pihak, seperti pemerintah, perusahaan swasta, dan masyarakat sipil.
Kesimpulan
BPDPKS sebagai pilar utama dalam transisi hijau energi berkelanjutan Indonesia. Melalui berbagai program dan inisiatif, BPDPKS tidak hanya berkontribusi dalam mencapai target Net Zero Emission, tetapi juga meningkatkan penerimaan negara dan kesejahteraan masyarakat. Semua upaya yang telah dilakukan oleh BPDPKS patut diapresiasi. Meskipun demikian, masih ada banyak tugas yang harus diselesaikan. Untuk memastikan keberlanjutan program BPDPKS, pemerintah harus memberikan dukungan yang lebih kuat, melalui kebijakan dan anggaran. Â Selain itu, perlu adanya kolaborasi yang lebih erat antara pemerintah, perusahaan swasta, dan seluruh masyarakat dalam mengatasi tantangan yang ada. Dengan upaya bersama, kita dapat menjadikan kelapa sawit sebagai komoditas yang memberikan manfaat bagi masyarakat, lingkungan, dan perekonomian negara.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H