Mohon tunggu...
Adinda Rahmah Mutia
Adinda Rahmah Mutia Mohon Tunggu... Akuntan - Adinda Rahmah Mutia

Never Surrender

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Biaya Diferensial dalam Meningkatkan Laba Usaha Generasi Milenial

5 Juli 2024   16:16 Diperbarui: 5 Juli 2024   16:33 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: vecteezy.com

Pada saat ini sudah banyak jenis pekerjaan dikalangan masyarakat, salah satunya adalah wira usaha atau membuka usaha sendiri. Berwirausaha sudah menjadi salah satu pekerjaan yang diminati oleh masyarakat, khususnya generasi milenial. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pada Februari 2024 ada sekitar 56,6 juta masyarakat yang menjadi wirausaha atau setara dengan 38% dari jumlah angkatan kerja nasional yang totalnya 149,4 juta orang.

Generasi muda atau milenial menunjukan tren positif dalam hal berwirausaha, hal ini dapat dilihat dari jumlah pemuda yang menjadi wirausaha terus meningkat setiap tahunnya. Dikarenakan mereka cenderung menyukai pekerjaan yang fleksibel dan tidak terikat dengan perusahaan sehingga lebih leluasa dalam bekerja. Namun ada hal yang juga menjadi masalah bagi generasi muda dalam menjalankan wirausaha, yakni masih kurangnya pengalaman atau masih pemula sehingga masih belum bisa memaksimalkan keuntungan atau laba dari bisnisnya.

Laba sendiri merupakan keadaan dimana usaha mengalami keuntungan yang biasanya pendapatan penjualan lebih besar dibandingkan dengan biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan suatu barang atau jasa. Generasi milenial harus pintar dalam menjalankan usaha mereka, agar usaha yang mereka jalankan terus menerus menghasilkan laba atau keuntungan. Salah satu cara yang dapat digunakan oleh generasi muda dalam menjalankan bisnis adalah dengan menjalankan konsep biaya diferensial dalam akuntansi manajemen.

Menurut Yulistiana et al. (2018) biaya diferensial adalah biaya yang berbeda untuk memilih berbagai alternatif pilihan dalam pengambilan suatu keputusan. Jadi dalam biaya diferensial akan membandingkan antara dua alternatif keputusan dan mengambil alternatif yang memberikan biaya yang lebih relevan untuk dapat meminimalkan biaya dan memaksimalkan keuntungan. Biaya diferensial juga dapat memberikan manfaat sebagai berikut:

  • Membeli atau membuat sendiri: pemanfaatan biaya differensial ini dilakukan dengan membandingkan biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan suatu produk apakah lebih kecil membeli di produsen atau kita dapat memproduksi sendiri. Ketika biaya membeli diprodusen lebih kecil dibandingkan dengan membuat sendiri maka membeli di produsen adalah alternatif pilihan yang tepat, begitupun sebaliknya.
  • Menjual atau memproses lebih lanjut: pemanfaatan biaya diferensial ini dengan membandingkan biaya dan keuntungan yang diperoleh dengan kita langsung menjual produk yang ada atau kita proses dahulu agar dapat menambah nilai jual. Ketika langsung menjual lebih hemat biaya dan maksimalkan keuntungan dibandingkan kita proses lebih lanjut maka kita akan memilih alternatif langsung menjual tanpa proses lebih lanjut, begitupun sebaliknya.
  • Menghentikan atau melanjutkan produksi produk tertentu: Pemanfaatan biaya diferensial ini dengan melihat perbandingan ketika kita menghentikan atau terus melanjutkan produksi produk tertentu. Ketika dengan menghentikan dapat menghindarkan dari kerugian dan memperoleh keuntungan maka alternatif menghentikan produk adalah pilihan yang terbaik. Namun jika menghentikan akan menimbulkan kerugian yang lebih besar, sehingga melanjutkan produksi barang tersebut merupakan pilihan terbaik.
  • Menerima atau menolak pesanan khusus: pemanfaatan biaya diferensial ini dengan melihat, menilai, dan menghitung ketika kita mendapatkan pesanan khusus produk tertentu. Kita dapat menghitung apakah pesanan khusus tersebut memberikan keuntungan atau sebaliknya, lalu menghitung secara sederhana tentang pendapatan yang diperoleh dikurangi dengan biaya produksi barang tersebut. Ketika pendapatan yang diperoleh lebih besar dan menghasilkan laba maka alternatif menerima pesanan khusus tersebut adalah jalan terbaik, namun begitu pula sebaliknya.
  • Kombinasi produk: pemanfaatan biaya diferensial ini dengan menentukan kombinasi produk apa saja yang harus kita jual dan jumlahnya berapa agar mencapai titik keuntungan yang maksimal. Biasanya pemanfaatan ini menggunakan perhitungan matematika persamaan linear dua atau tiga variabel, sehingga dapat mengetahui produk apa saja dan jumlah produk yang harus terjual agar mencapai laba yang maksimal.

Dengan melihat manfaat dari biaya diferensial tersebut, tentu saja hal ini dapat menjadi perhatian bagi para generasi milineal yang akan memilih menjadi wirausaha. Generasi milineal yang menerapkan biaya diferensial akan dapat mengetahui alternatif mana yang terbaik sehingga dapat menghasilkan keputusan biaya produksi yang efisien dan menimbulkan keuntungan yang maksimal dalam usahanya.

DAFTAR PUSTAKA

Ahdiat, A. 2024. Jumlah Wirausaha di Indonesia Awal 2024, Mayoritas Pemula. URL: https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2024/05/08/jumlah-wirausaha-di-indonesia-awal-2024-mayoritas-pemula. Diakses tanggal 19 Juni 2024.

Badan Pusat Statistik. 2024. Keadaan Angkatan Kerja di Indonesia 2024. URL: https://www.bps.go.id/id/publication/2024/06/07/112a10c79b8cfa70eec9f6f3/keadaan-angkatan-kerja-di-indonesia-februari-2024.html. Diakses tanggal 19 Juni 2024.

Titokusuma, A. (2017). Evaluasi Keputusan Penutupan Ifresh Berdasarkan Analisis Biaya Diferensial. Jurnal Performa: Jurnal Manajemen dan Start-up Bisnis, 2(5), 565-573.

Yulistiana, Y. G., Utomo, S. W., & Murwani, J. (2018, October). Analisis Biaya Diferensial Dalam Pengambilan Keputusan Membeli Atau Memproduksi Sendiri Bahan Baku Ikan Gurami Untuk Meningkatkan Laba Pada Rumah Makan Hargo Dumilah. In FIPA: Forum Ilmiah Pendidikan Akuntansi (Vol. 6, No. 2).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun