Kekurangan tidur pada remaja telah menjadi isu yang semakin diperhatikan, terutama dalam konteks dampaknya terhadap perilaku. Penelitian menunjukkan bahwa kurang tidur dapat memicu berbagai masalah perilaku yang berisiko, termasuk agresi dan kekerasan terhadap orang tua.
      Kurang tidur berpengaruh besar terhadap kesehatan mental remaja. Menurut National Sleep Foundation, remaja yang tidak mendapatkan tidur yang cukup cenderung mengalami kecemasan, depresi, dan bahkan memiliki pemikiran untuk bunuh diri. Stres yang berkepanjangan akibat kurang tidur dapat memperburuk kondisi emosional mereka, menjadikan mereka lebih mudah marah dan impulsif. Hal ini berpotensi meningkatkan risiko terjadinya konflik dengan orang tua, yang bisa berujung pada tindakan kekerasan.
      Tidur memiliki peranan penting dalam proses pematangan otak, terutama di bagian lobus frontal yang mengontrol perilaku impulsif dan pengambilan keputusan. Ketika remaja kurang tidur, fungsi ini terganggu, sehingga mereka lebih cenderung melakukan tindakan berisiko, termasuk kekerasan. Penelitian menunjukkan bahwa remaja yang tidak cukup tidur memiliki kecenderungan untuk bereaksi berlebihan terhadap situasi stres dan konflik
      Kurang tidur tidak hanya mempengaruhi kesehatan mental tetapi juga meningkatkan kemungkinan terlibat dalam perilaku berisiko. Remaja yang mengalami kekurangan tidur seringkali terlibat dalam aktivitas seperti penggunaan alkohol dan obat-obatan terlarang. Mereka juga cenderung lebih agresif dan impulsif, yang dapat menyebabkan tindakan kekerasan terhadap orang tua atau anggota keluarga lainnya
      Kurang tidur memiliki dampak signifikan terhadap perilaku remaja, termasuk potensi terjadinya kekerasan terhadap orang tua. Dengan memahami hubungan antara kualitas tidur dan kesehatan mental serta perilaku sosial remaja, langkah-langkah pencegahan dapat diterapkan untuk mengurangi risiko tersebut. Penting bagi orang tua dan pendidik untuk memperhatikan tanda-tanda kurang tidur pada anak-anak mereka dan menciptakan lingkungan yang mendukung kebiasaan tidur yang sehat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H