Pd thn yg sama Nurdin diperiksa oleh Kejati Sulsel atas dugaan korupsi dana cengkeh. 12 jaksa yg mriksa Nurdin brantem sendiri. Ada dugaan 6 dr 12 Jaksa yg meriksa Nurdin tlh trima suap & minta kpd Jaksa Agung utk hentikan kasus Nurdin. Jaksa yg tdk kecipratan marah. 6 Jaksa tsb diperiksa di Jkt. Waktu itu Jaksa Agungnya Andi Ghalib, org Sulsel jg. Hasil pemeriksaan gak jelas. Nurdin divonis bebas 1999
Kajati Sulsel Gagoek Soebagyanto yg mau nyeret Nurdin Halid ke penjara akhirnya dicopot oleh Andi Ghalib. Gile thn 1998 Nurdin udh sakti loh. Sept 1998, Gagoek ngomong ke media kl dia di terror org tak dikenal sjk nyidik kasus Nurdin. Dia jg bilang kl orgnya Nurdin cb suap Rp 1M. Gak lama setelah ngomong di media, Gagoek mengajukan pensiun dini & cabut dr Sulsel dgn alasan gak kuat hadepin terror thp dia & keluarga.
Nurdin bantah tudhn Gagoek. Krn sakti & tajir Nurdin dituntut bebas olh jaksa Maret 1999, shg pengadilan tdk bs diteruskn. Nilai korupsi Nurdin waktu itu (thn 1998) Rp 120 milyar, saat ini mungkin nilainya setara dgn Rp 1 triliun dgn nilai uang skrg. Duit ini nih yg dipake utk biayain kirim Timnas PSSI ke Piala Tiger (skrg AFF) & Asian games. Dan jg utk gaji pemain & biayain hidup mrk.
Ktk Nurdin diputus bebas di pengadilan, terdjadi demo mahasiswa besar2an. 1 org mahasiswa Unhas ditembak pahanya olh polisi. Akhir Maret 1999, 2 hr sblm Nurdin divonis bebas, ketua HMI cabang Ujung Pandang Syafinuddin Al Mandary diculik olh mertua Nurdin. Dlm laporannya kpd polisi, Syafinuddin bilang kl dia dibawa paksa ke rmh Nurdin & diancam disana utk tdk lg galang demonstrasi.
Dlm BAP polisi, Nurdin mengancam Syafinuddin spt ini: "Manakala sy tahu bahwa km ikut mendemo sy maka km tidak akan selamat. Km harus ingat bahwa massa sy mlm ini sdh keliling, sudah jaga-jaga. Intinya mrk sudah operasi, tidak bisa menjamin keselamatanmu. Kalau kamu ikut demonstrasi, kamu tidak akan keluar dari sini." demikin pengakuan Syafinudin. Nurdin bantah. Kasus ini gak jelas ujungnya.
Maret 28, 1999. HMI melaporkan Nurdin ke Komnas HAM atas dugaan penculikan tsb. Keesokan harinya, mertua Nurdin, Andi Halim Hasan membantah. Mertua Nurdin mengatakan kl dugaan penculikan itu didramatisir, namun dia mengaku jemput Syafinudin utk dibawa jalan2 krn msh ada hub family. Menurut mertua Nurdin, pemanggilan Syafinudin itu urusan keluarga, bkn penculikn. Istri Syafinuddin adalah sepupu dari istri Nurdin Halid. Majalah Gamma edisi 11 april 99 jadikn kasus tsb sbg laporan utama: "Aksi Mertua untuk Menantu" * Nurdin Halid dituduh menculik aktivis.
Kembali ke kasus korupsi koperasi cengkeh Nurdin yg Rp 120m itu. Knp Nurdin dibebaskan olh Jaksa? Media menyorotin dugaan suap rmh. Jaksa agung waktu itu Andi Ghalib, yg jg dr Sulsel, didugan menerima rmh mewah di kawasan elite Jalan Hertasning Nomor 9 Ujungpandang. Rmh itu diberi olh Nurdin melalui PT Panrita Bola, konstruksi & real estat company miliknya. Mantunya Ghablib bantah. Dia blg itu rmhnya. Mantu Ghalib mengatakan itu rmh pribadinya yg dibeli olh ortunya bkn dr Nurdin. Ghalib mensomasi bbp media massa. Tp gak jelas jg ujungnya.
Stlh kasus korupsi koperasi cengkeh yg hebob thn 98/99 itu, Nurdin jg jd tersangka loh utk kasus lain. Kasus PENCURIAN SPANDUK. Kejadiannya awal Maret 99, mahasiswa UMI Ujungpandang laporkan Nurdin ke polisi krn spanduk sepanjang 30 meter hilang di halaman kampus mrk. Isi spanduk tsb antara lain "Nurdin Pengisap Darah Rakyat" beserta kartun lucu2an wajah Nurdin. Malam2 ada ninja yg curi spanduk tsb. Kepala Kepolisian Kota Besar Ujungpandang Kol Jusuf Manggabarani (saat ini Wakapolri) tlh jadikan Nurdin tersangka tp sulit diperiksa, Kesulitan tsb, menurut Jusuf, krn Presiden Habibie blm mengeluarkan izin utk bisa memeriksa Nurdin krn dia anggota DPR waktu itu. Izin dr Habibie utk periksa Nurdin tdk pernah keluar & smpi skrg kasus pencurian spanduk tsb gak jelas. Wakapolri msh mau lanjutin gak ya?
Kisah Nurdin episode 98/99 udh banyak banget yaaa. Blm yg episode 2000-2005/2005-2011. Ni org dr jaman dl emang udh setan sakti.
Kiprah Nurdin Halid periode 2000-2005. Kt mulai dr kiprahnya waktu jd penguasa PSM Makassar. Awal 2000, Nurdin ribut ama Benny Dollo yg waktu itu pelatih Persma. Benny bilang PSM kl main dikandang suap wasit, makanya menang mulu. Pas Benny Dollo mau kasih bukti Nurdin suap wasit supaya PSM menang, Nirwan Bakrie turun tangan utk selamatkan Nurdin dr serangan Benny. Krn desakan Nirwan, Benny tidak jadi buka2an borok Nurdin. Sampai skrg jg gak jelas itu kasusnya.
April, 2000. 2 pemain PSM Makassar Kurniawan Dwi Julianto, bintang Timnas saat itu, pesta sabu di Surabaya bersama bbp pemain. Kurniawan pesta sabu dgn rekan 1 timnya Kuncoro & pemain Persebaya Mursyid Effendy di Hotel Weta, Surabaya. Atas desakan Nirwan Bakrie, Nurdin menutupi keterlibatan Kurniawan. Kurniawan adalah produk Primavera di Italy yg disponsori Bakrie.