Mohon tunggu...
ADI
ADI Mohon Tunggu... Dosen - dosen

menulis, embaca artikel

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Elektroda Bumi yang Independen dan Berinteraksi

8 Desember 2022   13:27 Diperbarui: 8 Desember 2022   13:28 538
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam banyak kasus, elektroda bumi dihubungkan bersama / paralel untuk menurunkan resistansi bumi dan potensial bumi. Ini adalah contoh dari penggunaan elektroda, Di sini kita menggunakan elektroda identik yang dipisahkan oleh jarak tertentu. Di sini untukmenemukan total potensi bumi VGTOT dan RGTOT total yang tahan bumi. Karena koneksinya, kedua elektroda tersebut akan memiliki VGTOT yang sama, dan setelah kami mendapat VGTOT. Kita dapatkan RGTOT.

Dok. pribadi
Dok. pribadi

Chem-Rod  adalah  elektroda  pembumian  yang  sangat  efisien  yang  dirancang  untuk menyediakan antarmuka optimal dengan resistansi rendah, impedansi rendah dengan arde.

Efisien: Resistansi / impedansi rendah dicapai dengan batang lebih sedikit.

Konsisten: Mempertahankan resistensi rendah dalam perubahan suhu dan kondisi tanah.

Ekonomis: Hemat biaya untuk mencapai target perlawanan di lokasi besar atau di mana ruang terbatas. Andal: Masa pakai lebih dari 30 tahun tanpa peningkatan resistensi saat dirawat dengan benar. Perawatan Rendah: Dirancang untuk memudahkan pemeriksaan dan pengisian ulang.

Dok. pribadi
Dok. pribadi
Sistem pentanahan yang efisien mengurangi risiko busur listrik dan kebakaran. Oleh karenanya Kimia Elektroda meningkatkan keandalan untuk banyak aplikasi, termasuk: Sistem proteksi petir Pencegahan kecelakaan yang disebabkan oleh muatan statis dan arus menyimpang Perlindungan komunikasi pusat, elektronik, dan sistem tenaga AC Memenuhi persyaratan keselamatan landasan untuk gardu listrik Netralisasi gangguan tanah Melindungi peralatan instrumentasi dan kontrol proses yang penting.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun